JAKARTA - Fasilitas Power Europe NIO di Hungaria mengirimkan Power Swap Station pertamanya ke Jerman pada Jumat, 16 September, yang menjadi tonggak sejarah percepatan pengembangan NIO Power di pasar Eropa.
NIO Power Europe Plant, merupakan pabrik NIO pertama di luar negeri, yang juga merupakan pusat manufaktur, layanan, dan R&D untuk produk listrik NIO di Eropa.
Fokus dari pabrik tersebut adalah sebagai tempat manufaktur dan layanan purna jual Pembangkit Tenaga Listrik, pelatihan untuk pengoperasian tenaga listrik di Eropa, dan inovasi produk tenaga.
Today, the #NIOPower Europe Plant in Hungary delivered its first Power Swap Station to Germany. We are excited to be a part of the acceleration of #EVs in the European market and more convenient power services for European users. Read more: https://t.co/Jp30nWYM5L pic.twitter.com/9llbXq5j5H
— NIO (@NIOGlobal) September 16, 2022
Pada upacara pengiriman NIO, Qin Lihong, Co-founder dan Presiden NIO mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang benar-benar global, NIO menganggap Hungaria sebagai langkah penting bagi perkembangannya di Eropa. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah Hungaria karena mendukung NIO.
Saat Pembangkit Eropa NIO Power mulai beroperasi, Lihong mengatakan, itu akan mendukung tujuan perusahaan untuk menyebarkan 1.000 Pembangkit Listrik di luar China pada tahun 2025.
"NIO adalah salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka Cina dengan kehadiran global. Perusahaan ini memiliki pusat penelitian dan pengembangan dan fasilitas produksi di berbagai negara," kata Liu Bo, Minister Counsellor, Economic, and Commercial Section, Kedutaan Besar China di Hungaria, dalam siaran pers yang dibagikan.
BACA JUGA:
Bo juga percaya bahwa NIO akan terus merangsang inovasi, menekankan penelitian dan pengembangan independen, dan membawa dunia teknologi dan kemampuan manufaktur cerdas tercanggih ke Hungaria.
"Saya berharap NIO juga akan memberikan kembali kepada penduduk setempat, meningkatkan pembangunan ekonomi lokal, memenuhi tanggung jawab lingkungan dan sosial perusahaan," sambungnya.