Bagikan:

JAKARTA – Otoritas  di Inggris bahkan Uni Eropa, selalu peduli dengan praktik antipersaingan yang terjadi saat adanya akuisisi oleh perusahaan besar terhadap perusahaan lainnya. Terutama di bidang industri gim yang sangat dipengaruhi kemampuan pendanaan dan  teknologi.

Salah satunya, Kesepakatan Microsoft Corp  untuk membeli penerbit videogame Activision Blizzard  diperkirakan akan menghadapi penyelidikan dari otoritas Inggris yang mendalam setelah pembuat perangkat lunak itu tidak menawarkan solusi apa pun untuk meredakan kekhawatiran persaingan.

Menurut Financial Times, pada Rabu, 13 September,  Microsoft memilih untuk tidak menawarkan solusi apa pun kepada Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) pada tahap ini karena tidak ada komitmen yang jelas yang kemungkinan akan diterima oleh regulator Inggris, , mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

CMA mengatakan awal bulan ini bahwa pengambilalihan pembuat "Call of Duty" dapat merusak persaingan di konsol gim, layanan berlangganan, dan game cloud jika Microsoft menolak memberi pesaing akses ke gim terlaris Activision.

Microsoft dan Activision tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, sementara CMA menolak untuk menanggapi laporan itu.

Penyelidikan UE dapat memakan waktu untuk memeriksa kesepakatan itu, yang juga menghadapi penyelidikan mendalam di Brussels, karena ukurannya dan meningkatnya kekhawatiran dari para pesaing, termasuk Sony.