JAKARTA - Beberapa hari lalu Microsoft mengumumkan telah menandatangani perjanjian 10 tahun untuk melakukan streaming gim Xbox PC, serta judul-judul Activision Blizzard lainnya termasuk Call of Duty ke platform cloud gaming Nware dari Spanyol, jika akuisisi selesai.
“Meskipun masih awal untuk segmen cloud yang muncul dalam gim kemitraan baru ini dikombinasikan dengan komitmen terbaru kami lainnya akan membuat lebih banyak game populer tersedia di lebih banyak layanan streaming game cloud daripada saat ini,” kata presiden Microsoft Brad Smith melansir VGC.
Pengumuman ini menyusul kemitraan distribusi gim jangka panjang yang serupa antara Microsoft dengan Nintendo, Nvidia, Boosteroid, Ubitus, dan EE.
Di sisi lain, Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris tidak lagi menganggap akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard sementara tidak akan mengurangi persaingan secara substansial dalam layanan gim konsol karena biaya yang dikeluarkan Microsoft untuk menahan Call of Duty dari PlayStation akan lebih besar daripada keuntungan apa pun dari tindakan tersebut.
BACA JUGA:
Meskipun demikian, akuisisi ini tampaknya belum berjalan mulus. Hal ini disebabkan karena CMA masih berpendapat bahwa akuisisi Microsoft dapat menimbulkan kekhawatiran di pasar cloud gaming.
"Pandangan sementara kami bahwa kesepakatan ini menimbulkan kekhawatiran di pasar cloud gaming tidak terpengaruh oleh pengumuman hari ini. Investigasi kami tetap berada di jalur penyelesaian pada akhir April," kata Martin Coleman, ketua panel ahli independen yang melakukan penyelidikan kasus ini, dalam website resmi CMA.
Tag Terpopuler
#mahkamah konstitusi #israel #iran #palestina #hari kartiniPopuler
