JAKARTA - Perusahaan gim asal Jepang, Nintendo telah membeli perusahaan Systems Research and Development (SRD), yang telah membantunya dalam mengembangkan gim selama hampir 40 tahun. Akuisisi ini cukup berbeda dari para pesaingnya.
Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard dan Sony membeli Bungie, sementara justru Nintendo terus melakukan hal-hal dengan caranya sendiri, bahkan dalam hal akuisisi.
Dalam pengajuan yang diajukan ke Yayasan Standar Akuntansi Keuangan Jepang, Nintendo mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan SRD yang akan mengarah pada akuisisi semua saham perusahaan.
Setelah akuisisi ditutup pada 1 April 2022, SRD akan resmi menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Nintendo, sama seperti The Pokémon Company pada waktu akuisisi itu.
Meski Nintendo akhirnya mengakuisisi perusahaannya sendiri, itu sama sekali tidak menyamai pembelian Microsoft dan Sony, seperti dikutip dari Digital Trends, Jumat, 25 Februari.
BACA JUGA:
Tidak diketahui pasti apa yang diinginkan dari SRD, tetapi itu jelas bukan seperti Activision Blizzard atau Bungie. SRD telah menjadi mitra lama Nintendo, bekerja di luar pandangan konsumen selama hampir empat dekade.
"(Akuisisi SRD) akan berfungsi untuk memperkuat basis manajemen SRD dan mengamankan ketersediaan sumber daya pengembangan perangkat lunak untuk Nintendo, selain memfasilitasi peningkatan yang diantisipasi dalam efisiensi pengembangan perangkat lunak," ujar Nintendo.
SRD telah memainkan peran dalam sejumlah besar rilis utama perusahaan. Setelah mulai berkolaborasi dengan Nintendo saat membuat gim untuk Famicom, SRD telah membantu pengembangan Donkey Kong dan Super Mario Bros asli, serta rilis modern termasuk Animal Crossing: New Horizons.