JAKARTA - Pemerintah Brasil pada Selasa, 6 September memerintahkan Apple Inc untuk berhenti menjual iPhone tanpa pengisi daya baterai di negara itu. Mereka mengklaim bahwa perusahaan tersebut memberikan produk yang tidak lengkap kepada konsumen.
Kementerian Kehakiman Brasil juga mendenda Apple 12,275 juta reais (Rp 35,4 miliar) dan memerintahkan pembatalan penjualan iPhone 12 dan model yang lebih baru. Selain itu mereka juga menangguhkan penjualan model iPhone apa pun yang tidak dilengkapi dengan pengisi daya.
Dalam perintah tersebut, yang diterbitkan dalam lembaran resmi negara itu, kementerian berpendapat bahwa iPhone tidak memiliki komponen penting dalam "praktik diskriminatif yang disengaja terhadap konsumen".
Seperti dilaporkan oleh Reuters, pihak berwenang menolak argumen Apple bahwa praktik tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dengan mengatakan bahwa tidak ada bukti perlindungan lingkungan dari penjualan smartphone tanpa pengisi daya.
Perintah itu datang sehari sebelum Apple Inc diperkirakan akan mengumumkan model iPhone 14 pada 7 September.
Pada tahun lalu, sekelompok mahasiswa di China dilaporkan menggugat Apple ke Pengadilan Internet Beijing karena tidak menyertakan aksesori charger dalam paket pembelian iPhone 12. Para mahasiswa mengatakan bahwa kabel charger USB-C ke Lightning yang disediakan Apple dalam kemasan iPhone 12 tidak kompatibel dengan charger lain yang beredar di pasaran.
BACA JUGA:
Apple sendiri mulai berhenti menyertakan adapter charger dan earphone dalam kotak pembelian, sejak merilis iPhone 12 pada 2020. Apple sengaja menghilangkan dua aksesori tersebut dengan alasan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Namun, pemilik iPhone 12 series dan seri iPhone setelahnya tetap bisa membeli kepala charger dan earphone secara terpisah, jika diinginkan.
Tampaknya mengurangi pencemaran lingkungan bukanlah satu-satunya alasan di balik langkah Apple tersebut. Pasalnya, menurut laporan dari Daily Mail, Apple disebut berhasil menghemat hingga 5 miliar pound sterling atau setara Rp 93,6 triliun, berkat menjual iPhone tanpa charger dan earphone.
Penghematan hingga triliunan rupiah itu bisa tercapai karena Apple bisa mengemas iPhone dalam kotak penjualan lebih kecil. Mengingat, kotak kemasan hanya berisi satu unit iPhone dan satu buah kabel Lightning to USB-C saja.