JAKARTA - Twitter Inc mengumumkan pada Selasa, 9 Agustus, bahwa mereka telah memperbaiki masalah yang sempat terjadi setelah ribuan pengguna melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan mengakses platform micro-blogging tersebut.
Lebih dari 27.000 pengguna telah melaporkan pemadaman layanan Twitter, menurut Downdetector.com, sebuah situs web yang melacak pemadaman dengan menyusun laporan status dari sejumlah sumber termasuk kesalahan yang diajukan pengguna pada platformnya.
Pemadaman dimulai pukul 13.50 WIB. ET dan memiliki sebanyak 35.000 laporan pada puncaknya.
"Kami memperbaikinya! Kami membuat perubahan sistem internal yang tidak berjalan seperti yang direncanakan dan telah membatalkannya. Twitter sekarang harus memuat seperti yang diharapkan. Maaf tentang itu!," kata Twitter dalam sebuah tweet.
Ini adalah pemadaman kedua dalam beberapa bulan terakhir. Sementara perusahaan media sosial itu berada dalam pergumulan hukum dengan bos Tesla Elon Musk atas kesepakatan pengambilalihan senilai 44 miliar dolar AS (Rp659 triliun).
Bulan lalu, pengguna Twitter menghadapi pemadaman hampir tiga jam pada bulan Juli, saat perusahaan yang berbasis di San Francisco itu mengatakan memiliki beberapa masalah dengan sistem internalnya yang berdampak pada banyak orang secara global.
Terkenal karena pemadaman layanan pada tahun-tahun awalnya berdiri, Twitter dikenal karena menggunakan ilustrasi populer "Paus Gagal", yang menunjukkan paus beluga diangkat oleh burung, selama insiden semacam itu.
BACA JUGA:
Pengguna Twitter turun ke Reddit untuk mengeluh tentang pemadaman tersebut, dengan banyak pengguna mengatakan yang bisa mereka lihat hanyalah logo Twitter ketika mereka mencoba masuk.
"Tidak ada Twitter untuk mengetahui mengapa Twitter tidak berfungsi" canda seorang pengguna di saluran Reddit yang didedikasikan untuk Twitter.
Twitter telah mengalami pemadaman luas lainnya pada bulan Februari yang disalahkan pada kesalahan perangkat lunak.
Perusahaan teknologi besar lainnya juga telah mengalami pemadaman pada tahun lalu, dengan gangguan hampir enam jam terjadi di Meta Platform yang membuat WhatsApp, Instagram, dan Messenger tidak dapat dijangkau oleh miliaran pengguna pada bulan Oktober.