JAKARTA - Penyebab gangguan layanan operasional MRT Jakarta sudah diketahui. Berdasarkan hasil investigasi, penyebabnya karena terjadi kerusakan listrik internal.
"Ditemukan adanya gangguan listrik internal yang disebabkan oleh adanya kerusakan kabel 20 kV yang menghubungkan Gardu Induk Taman Sambas dengan Gardu Traksi di Cipete Raya (CPR) dan Lebak Bulus (LBB)," ujar Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya, Sabtu, 11 September.
Kemudian, untuk tahap berikutnya akan dilakukan investigasi lebih lanjut terkait kondisi panel listrik untuk gardu traksi. Investigasi ini dilakukan dengan mengerahkan tim khusus.
"Melibatkan tim independen untuk mengetahui penyebab kerusakan kabel dan langkah-langkah komprehensif yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kehandalan kelistrikan," kata dia.
BACA JUGA:
"Untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali, MRT Jakarta akan melakukan sejumlah upaya pemulihan operasi dengan meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan," sambung Ahmad.
Di sisi lain, lanjut Ahmad, pihaknya sudah melakukan perbaikan awal. Sehingga, MRT sudah bisa kembali beroperasi secara normal.
"MRT Jakarta telah melakukan penyelidikan pada seluruh jalur kelistrikan sehingga dinyatakan aman untuk beroperasi melayani penumpang pada hari ini, 11 September 2021, mulai pukul 06.00 WIB pagi tadi," ungkapnya.
Tapi untuk sementara akan ada perubahan waktu operasional MRT pada 11 dan 12 September. Hal ini dilakukan untuk mempercepat perbaikan secara menyeluruh.
"Perubahan sementara jam operasional yang semula sampai pukul 21.30 WIB menjadi sampai pukul 19.00 WIB dengan jarak waktu tempuh antar kereta 20 menit," tandas Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, MRT Jakarta mengalami gangguan operasional sejak pukul 13.41 WIB siang tadi. PT MRT Jakarta menyebut gangguan terjadi akibat terputusnya pasokan listrik