JAKARTA - MRT Jakarta mengalami gangguan operasional sejak pukul 13.41 WIB siang tadi. PT MRT Jakarta menyebut gangguan terjadi akibat terputusnya pasokan listrik.
Namun, hal ini dibantah oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jakarta Raya. PLN memastikan gangguan tersebut bukan berasal dari sisi sistem kelistrikan perseroan.
"Pasokan listrik di sisi PLN dipastikan dalam kondisi normal," kata SRM Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya Ririn Rachmawardini dalam keterangannya, Jumat, 10 September.
Ririn menjelaskan, PLN juga sudah berkoordinasi dengan manajemen MRT terkait masalah gangguan tersebut. Hingga kini penyebab gangguan masih dalam proses investigasi internal MRT.
Sebelumnya, Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyebut gangguan MRT Jakarta diakibatkan masalah pasokan listrik.
"Telah terjadi gangguan operasional MRT Jakarta pada pukul 13.41 WIB akibat terputusnya pasokan listrik operasional," kata Tomo.
BACA JUGA:
Tomo menjelaskan, saat gangguan terjadi, terdapat 305 penumpang yang terjebak dalam empat rangkaian kereta di tengah lintasan. Saat ini, penumpang tersebut telah dievakuasi.
"Seluruh penumpang yang berada di 4 rangkaian kereta yang masih berada di lintasan telah selesai dievakuasi dengan aman ke Stasiun Istora Mandiri, Lebak Bulus Grab, dan Blok A," ucap Tomo.
Untuk mengusut lebih lanjut atas gangguan yang terjadi, MRT Jakarta menghentikan jam operasionalnya dengan lebih cepat, yang semula sampai pukul 21.30 WIB menjadi sampai pukul 19.00 WIB.
Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan keamanan serta keselamatan penumpang, serta perlu dilakukannya pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab utama dari gangguan listrik yang terjadi.