Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Laptop
Ilustrasi ( Image Credit: Nikolay Tarashchenko / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sebagai pengguna laptop kita sering kali mengabaikan hal-hal sederhana yang justru dapat merusak komputer jinjing tersebut. Terlebih jika sudah rusak, biaya servis laptop tidaklah murah.

Agar laptop memiliki umur panjang, ada beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari. Misalnya jarang membersihkan laptop dari debu yang terus-menerus menempel dapat membuat komponen laptop cepat rusak.

Berikut VOI jabarkan beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari saat Anda sedang mengoperasikan laptop seperti dikutip dari PC Mag, Minggu 8 November.

1. Jangan Menggunakan Laptop Sembarangan Tempat

Menaruh laptop disembarang tempat seperti sofa atau permukaan yang menghalangi jalur udara pembuangan panas laptop tertutup. Alhasil panas laptop yang berlebih dapat membuat kinerja komponen hadrware di dalamnya tidak bisa bekerja normal.

Laptop yang terpapar panas berlebih juga membuat kinerja kipas di dalam laptop bekerja berlebih untuk mendinginkan prosesor dan komponen lainnya. Oleh karenanya hindari juga menaruh laptop di tempat yang terpapar langsung panas Matahari. 

2. Usahakan Mengisi Daya Laptop di Atas 30 Persen

Ini adalah kebiasaan yang cukup krusial. Sebaiknya, Anda tidak mengisi ulang daya baterai laptop saat baterai sudah berada di bawah 30 persen.

Dikarenakan hal itu dapat membuat umur baterai (cycle battrey) dalam menyimpan daya semakin berkurang. Alhasil baterai laptop akan lebih cepat rusak. Jadi usahakan ketika menggunakan laptop dalam waktu lama sebaiknya tetap mengisi dari sumber listrik yang tersedia.

3. Jarang Bersihkan Laptop

Meski sepele, nyatanya tak sedikit pengguna laptop yang justru mengabaikan hal ini. Pasalnya debu yang menempel di permukaan laptop bisa saja masuk dan merusak komponen di dalamnya. 

Begitu pun dengan debu yang menempel di layar, tentu akan mengganggu tampilan saat digunakan. Sebaiknya bersihkan secara rutin bagian luarnya paling tidak seminggu sekali, dan untuk bagian dalamnya 3 bulan sekali.

4. Men-download Software yang Tidak Perlu

Banyak utilitas yang menyajikan pembersihan file komputer menyeluruh di Internet. Namun sayangnya, tak sedikit pula software dan aplikasi yang menipu penggunanya, bahkan tak jarang menggunakan dua atau lebih piranti lunak seperti antivirus dan pembersih PC malah akan menimbulkan masalah. 

Nyatanya aplikasi tersebut akan saling mendeteksi software lain sebagai virus, sehingga kinerja komputer menjadi terganggu. Sejatinya ada piranti bawaan yang disematkan di laptop untuk melakukan hal tersebut.

Misalnya, jika Anda ingin membersihkan hard drive, gunakan utilitas Disk Cleanup bawaan Windows untuk menghapus film, musik, dan file lain yang tidak diinginkan. Namun jika kinerja laptop masih cukup lambat, ada baiknya menyetel ulang perangkat komputer bawaan atau mungkin itu menjadi tanda bagi Anda untuk mengganti laptop.

5. Menjelajah Sembarangan Situs Web

Meski kadang sebuah website terlihat sangat aman, tetapi perlu diingat ada bahaya yang mengancam saat berselancar di Internet. Beberapa virus dan malware berbahaya bisa saja tersembunyi dari situs-situs web. 

Pengguna bisa memaksimalkan fitur Windows Defender bawaan Microsoft untuk meningkatkan pengamanan Anda saat berselancar di Internet. Termasuk mengamankan file-file yang diunduh dan akan tersimpan di laptop. 

Usahakan untuk selalu memperbarui piranti lunak di laptop maupun komputer secara teratur. Termasuk mengatur ulang kata sandi yang digunakan untuk menghindari serangan phishing atau malware berbahaya dari Internet.