Bagikan:

JAKARTA - Jaringan Wi-Fi saat ini sudah menjadi kebutuhan konektivitas musti dipenuhi. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini kita diharuskan untuk tetap melakukan semua aktifitas, termasuk urusan kantor dan belajar dari rumah. Tetapi apa jadinya jika Wi-Fi Anda mengalami masalah?

Jangan khawatir, saat ini banyak cara mudah yang dapat dilakukan sendiri untuk memperbaiki Wi-Fi Anda yang bermasalah di rumah, tanpa perlu memanggil layanan service. Berikut beberapa tips dan trik mudah untuk mengatasinya dari Kaspersky, Sabtu 26 September.

1. Analisis Masalah Awal

Anda perlu mengidentifikasi penyebab spesifik dari masalah tersebut. Apakah benar-benar sinyal Wi-Fi yang bermasalah? Atau mungkin hal lain, seperti kecepatan koneksi yang rendah dari ISP Anda?

Mulailah dengan pemeriksa kecepatan dengan membuka situs test kecepatan seperti Speedtest.net atau nPerf.com. Jika Anda mendapatkan kecepatan transmisi data yang bagus di dekat router, tetapi buruk di tempat lain, maka saatnya mencari posisi lainnya pada router Anda.

2. Lakukan Percobaan Pertama

Selanjutnya, cobalah bereksperimen dengan posisi router dan sudut antenanya untuk meningkatkan jangkauan. Ini merupakan metode paling sederhana, tidak memerlukan waktu ekstra, uang, atau keahlian khusus.

Misalnya, jika router Anda terletak di lemari, terutama yang terbuat dari logam, coba pindahkan ke tempat lain. Logam bukanlah teman terbaik Wi-Fi, dan begitu pula pada beton bertulang.

Perlu diingat, posisi terbaik untuk antena router adalah posisi tegak. Dengan cara itu, router Wi-Fi Anda akan mendapatkan jangkauan horizontal terbaik. Periksa juga untuk melihat apakah ada sesuatu yang menghalangi. Kulkas misalnya, adalah musuh dari gelombang radio.

3. Konfigurasi Saluran

Pada saat reboot atau pada waktu yang dijadwalkan, router memilih saluran yang paling bebas dari gangguan. Ini sebanding dengan cara sistem navigasi memilih rute dengan kemacetan paling sedikit.

Router biasanya menangani tugas itu sendiri dengan cukup baik, tetapi mungkin saja untuk diberikan intervensi. Misalnya, Anda dapat mengonfigurasi router untuk mencari saluran tersumbat lebih sering secara otomatis, atau bahkan mengaturnya secara manual.

Tapi hati-hati saat melakukan hal yang terakhir, kemacetan spektrum dapat berubah-ubah, karena tidak hanya router Anda, tetapi router tetangga juga terus-menerus dan secara otomatis berpindah saluran. Beberapa router juga memungkinkan pengguna untuk mengubah kekuatan sinyal Wi-Fi. Periksa setelan router untuk melihat apakah sudah disetel ke nilai maksimum atau belum.

4. Gunakan Kabel

Menggunakan koneksi kabel dapat memberikan dua manfaat utama, misalnya dapat menyelesaikan masalah di ruangan yang sulit menerima Wi-Fi. Selanjutnya, jika Anda mentransfer setidaknya beberapa perangkat ke kabel, kualitas koneksi nirkabel pada perangkat lainnya cenderung meningkat.

Tentu, Anda tidak dapat menghubungkan ponsel cerdas atau tablet dengan cara ini, tetapi bisa untuk komputer desktop atau TV pintar. Jika kabel yang direntangkan di sekitar rumah Anda merusak pemandangan dan tidak ada cara mudah untuk menyembunyikannya, cobalah adaptor saluran listrik yang mentransmisikan sinyal jaringan melalui kabel listrik rumah Anda.

Sayangnya, hal itu ada sisi negatifnya, peralatan saluran listrik menjadi tidak dapat diprediksi sewaktu waktu dan terkadang menolak untuk berdampingan dengan kabel listrik lokal, ini adalah hal penting untuk dicatat.

5. Kontrol bandwith

Anda bisa membatasi aplikasi dan situs yang menyedot Wi-Fi seenaknya dengan menggunakan Quality of Service (Qos). Dari situs tersebut, tentukan prioritas aplikasi yang bisa dan tidak bisa menyedot bandwith.

6. Gunakan WiFi booster, repeater, atau ekstender.

Ini akan menjadi pilihan jika jaringan Wi-Fi Anda tidak stabil atau lemot. Diketahui, WiFi booster, repeater, dan ekstender adalah perangkat yang memperluas jangkauan WiFi dengan menyiarkan ulang sinyal WiFi di rumah. Walaupun cara kerjanya berbeda-beda, ketiganya memiliki fungsi yang sama.