JAKARTA – Brave adalah peramban internet yang mendukung mata uang kripto. Browser kripto tersebut saat ini telah terintegrasi dengan aplikasi terdesentralisasi (DApps) berbasis Solana, sebagaimana pengumuman pada Selasa kemarin.
Terintegrasinya Brave ke DApps dan DeFi serta Web3 telah membuka jalan baru bagi komunitas kripto dan masyarakat luas untuk mengakses generasi internet terbaru itu. Selain itu, Brave juga akan terhubung dengan marketpalce NFT Magic Eden, serta aplikasi musik berbasis blockchain Audius sebagai salah satu DApps terpopuler dalam ekosistem Solana.
Kendati begitu, saat ini baru versi desktop browser yang mendukung integrasi dApps. Menurut pengumuman itu, Brave akan mengaktifkan dukungan untuk versi seluler dalam waktu dekat.
Seperti yang dilaporkan oleh U.Today, Brave awalnya mengumumkan kerjasamanya dengan Solana pada bulan November 2021. Brave menjadikan “Ethereum killer” sebagai blockchain default. Pada bulan Januari, Brave melampaui 50 juta pengguna aktif.
BACA JUGA:
Sebagai informasi tambahan, Brave Browser adalah peramban internet yang didirikan oleh mantan CEO Mozilla, Brendan Eich. Keunggulan peramban Brave adalah memberikan reward bagi pengguna yang merupakan hasil dari menonton iklan. Browser memungkinkan untuk menguangkan pendapatan iklannya pada tahun 2019.
Dalam pernyataannya, Eich menyebutkan bahwa basis pengguna Brave mendapat manfaat dari biaya yang jauh lebih rendah karena integrasi Solana. Bank of America mengatakan bahwa Solana sepenuhnya mampu menggerogoti pangsa pasar Ethereum dan menjadi raksasa investasi seperti Visa.
Brave Browser memiliki token kriptonya sendiri, yakni Basic Attention Token (BAT) yang saat ini menempati peringkat 67 besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya, di bawah NEO dan Pax Gold (PAX).