Bagikan:

JAKARTA – Penurunan market kripto dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan sejumlah industri cryptocurrency terguncang. Sejumlah perusahaan perdagangan kripto telah merampingkan jumlah karyawan seperti yang dilakukan Coinbase, Gemini, ByBit dan lebih banyak lagi.

Kali ini tindakan berbeda dilakukan oleh Dunamu, sebuah perusahaan fintech di balik pertukaran kripto terbesar di Korea Selatan, Upbit. Dunamu berencana menyuntikkan dana sebesar 500 miliar won atau sebesar 380 juta dolar AS untuk lima tahun mendatang.

Dunamu juga berencana membuka sekitar 10.000 posisi pekerjaan baru bagi masyarakat setempat. Keputusan Dunamu justru berkebalikan dengan sejumlah industri kripto lain.

Di sisi lain, penurunan market kripto telah menjadi kesempatan bagi sebagian perusahaan kripto lain seperti Binance, Ripple, dan Dunamu. Kondisi ini dimanfaatkan oleh ketiga perusahaan tersebut untuk memperluas ekspansi dan kehadiran perusahaan yang lebih kuat di industri mata uang kripto masa depan.

Dunamu bertujuan untuk mendistribusikan hampir 380 juta dolar AS selama lima tahun ke depan dan dengan demikian menciptakan ribuan pekerjaan baru bagi orang Korea. Selain itu, Dunamu bermaksud untuk memelihara 500 startup blockchain dan merekrut sekitar 1.000 pengembang.

“Dunumu akan berkolaborasi untuk memperkuat daya saing industri nasional dengan secara aktif berinvestasi di industri pertumbuhan masa depan baru seperti blockchain dan menciptakan lapangan kerja.” kata CEO Dunamu, Sirgoo Lee.

Sebagai informasi, Dunamu adalah perusahaan fintech berbasis di Seoul dan telah didirikan pada tahun 2012 lalu. Kemudian pada 2017, Dunamu meluncurkan platform perdagangan kripto Upbit. Ia menjadi platform perdagangan kripto terbesar di Korsel.