JAKARTA - Pada tahun 2020, Spotify melakukan pengujian terbatas untuk podcast berbasis video. Di tahun berikutnya, perusahaan mulai meluncurkannya ke sekelompok pembuat konten melalui platform Anchor.
Kemudian pada April 2022, Spotify kemudian memperkenalkan alat tersebut kepada semua pembuat konten di AS, Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Inggris Raya.
Peluncurannya juga mencakup alat monetisasi seperti Langganan dan fitur keterlibatan seperti Question and Answer (Q&A) dan Polls. Dan lagi, Spotify mengizinkan pembuat podcast untuk menyematkan video mereka di luar platform sama seperti Anda melihat video YouTube.
Sekarang, Spotify memperluas peluncuran podcast videonya di Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Brasil, dan Meksiko. Diluncurkan alat ini di enam negara tersebut menjadi peluncuran pertama Spotify di negara yang tidak berbahasa Inggris.
BACA JUGA:
“Ini adalah pasar dengan komunitas pembuat podcast yang sangat kuat yang telah menunjukkan selera yang sehat untuk cara-cara baru membuat dan menikmati podcast," kata perusahaan, dikutip dari TechCrunch.
Menurut perusahaan streaming musik itu, Podcast video adalah media yang secara historis kurang dimanfaatkan, tetapi memiliki potensi untuk tumbuh dengan membuka cara baru untuk membantu audiens terlibat dengan podcast favorit mereka.
Selain itu, Podcast video juga memungkinkan pendengar untuk merasa lebih terhubung dengan pembuat konten. Bukan hanya mendengarkan saja, audiens juga bisa melihat visualnya.
Baru-baru ini juga Spotify telah menambahkan lirik lagu real-time untuk layanannya di Google Nest Hub.