Bagikan:

JAKARTA - Dalam siaran pers yang diterbitkan baru-baru ini, perusahaan teknologi tinggi Swedia yang mengembangkan dan menjual produk untuk pelacakan mata dan komputasi perhatian, Tobii mengumumkan bahwa teknologinya akan hadir dalam PlayStation VR2. 

CEO Tobii, Anand Srivasta mengatakan bahwa jutaan pengguna PlayStation VR2 (PS VR2) akan merasakan kekuatan pelacakan mata dalam Virtual Reality (VR) yang imersif. 

"Kemitraan kami dengan Sony Interactive Entertainment (SIE) adalah validasi lanjutan dari kemampuan teknologi terkemuka dunia Tobii untuk memberikan solusi mutakhir pada skala pasar massal," kata Srivasta. 

Awalnya, negosiasi antar dua perusahaan tersebut diumumkan pada Februari 2022, dan kini tampaknya negosiasi tersebut telah selesai dan sudah disepakati. 

Perusahaan mengungkapkan, Tobii akan menerima pendapatan dimuka sebagai bagian dari kesepakatan, di mana kesepakatan tersebut dilaporkan akan mencapai lebih dari 10 persen dari pendapatan Tobii untuk tahun ini.

Dikatakan juga bahwa Tobii tidak bisa memberikan panduan potensi pendapatan di luar tahun 2022 karena evolusi industri VR yang cepat, dan panduan kontribusi pendapatan setelah tahun 2022 dikaitkan dengan ketidakpastian yang signifikan.

Tobii wajib mempublikasikan informasi ini sesuai dengan Peraturan Penyalahgunaan Pasar UE. Informasi tersebut dikirimkan untuk publikasi, melalui agen penghubung yang tercantum di bawah ini, pada 1 Juli 2022.

Sebagai tambahan, ini bukan pertama kalinya teknologi Tobii digunakan dalam headset VR. Teknologi Tobii sudah digunakan pada perangkat seperti HTC Vive Pro Eye, HP Reverb G2 Omnicept Edition dan Pico Neo 3 Pro Eye.

PlayStation VR2 dapat ditambahkan ke daftar meskipun perusahaan belum menunjukkan kapan itu akan dirilis. Sampai saat ini, Sony belum mengumumkan harga dan rincian rilis dalam beberapa bulan mendatang.