Bagikan:

JAKARTA - Dua tahun lalu, perusahaan Airbnb mengumumkan larangan sementara untuk mengadakan pesta dan acara untuk tuan rumah dan tamu secara global. Tapi sekarang, perusahaan membuat larangan itu menjadi permanen dan sudah menyusun aturannya. 

Dalam newsroom Airbnb, perusahaan menceritakan awal mula larangan ini diberlakukan. Pada awalnya, perusahaan mengizinkan tuan rumah untuk memberikan  wewenang kepada pihak-pihak yang sesuai di lingkungan rumah mereka. 

Namun pada tahun 2019, Airbnb memperketat aturan dengan melarang adanya pesta terbuka (pesta yang diiklankan di media sosial). Kemudian pandemi melanda, banyak klub yang tutup, sehingga banyak orang yang memindahkan pesta ke rumah mereka, termasuk menggunakan Airbnb. 

Karena khawatir mengganggu tuan rumah atau tamu, dan menyebarluaskan virus, perusahaan akhirnya membuat larangan sementara melakukan pesta pada tahun 2020.

Pengumuman ini dibuat untuk menjaga hubungan tamu dan tuan rumah hal-hal yang tidak bertanggung jawab seperti mengadakan pesta terbuka (pesta yang diiklankan di media sosial). 

Saat itu, keputusan sementara ini "berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut", dan sekarang Airbnb telah memberikan kelanjutan dari keputusan sementara itu. 

Melihat larangan sementara yang diberlakukan mulai 2020  efektif, akhirnya perusahaan membuat larangan itu menjadi permanen. Selain itu, Airbnb juga mencabut batas hunian 16 orang yang juga diperkenalkan pada tahun 2020.

"Perubahan kebijakan khusus ini akan berlaku dalam beberapa bulan mendatang,” kata Airbnb.