JAKARTA - Baru-baru ini, pengembang gim Valorant, Riot Games mengatakan akan memantau obrolan suara yang dianggap mengganggu kenyamanan pemain.
Dalam postingan blognya, Riot Games telah memperbarui Pemberitahuan Privasi dan Persyaratan Layanannya untuk bisa merekam percakapan dalam obrolan suara dalam gim agar bisa mengevaluasi ketika ada laporan untuk jenis perilaku mengganggu itu.
"Awal tahun ini, kami juga menyebutkan bahwa sebagai bagian dari sistem permainan kami saat ini yang memerangi perilaku yang mengganggu," tulis perusahaan dalam pengumuman di blognya.
On July 13 we'll begin a background launch of the voice evaluation system in North America/English-only to help train our language models and get the tech in a good enough place for a beta launch later this year. Read more: https://t.co/MYmBfGq8QO pic.twitter.com/RBQRMBwbeN
— VALORANT (@PlayVALORANT) June 24, 2022
Dengan adanya evaluasi suara ini, maka semakin memperjelas upaya Riot Games untuk memerangi perilaku mengganggu dalam gimnya.
Lebih lanjut, perusahaan juga mengatakan evaluasi suara ini juga akan menjadi bukti adanya pelanggaran kebijakan perilaku dan jadi bahan pertimbangan tindakan apa yang akan diberikan.
BACA JUGA:
Mulai 13 Juli nanti, Riot Games akan meluncurkan latar belakang sistem evaluasi suara untuk di Amerika Utara dan Inggris. Peluncurannya di dua negara ini hanya untuk melatih model bahasanya saja. Pada akhir tahun, sistem ini akan diluncurkan untuk beta.
Perlu dicatat, bahwa peluncuran evaluasi suara di Amerika Utara dan Inggris belum bisa digunakan untuk melaporkan perilaku mengganggu, evaluasi ini bisa dilakukan saat peluncuran beta nanti.
"Kami tahu bahwa sebelum kami dapat berpikir untuk memperluas alat ini, kami harus yakin itu efektif," tutup Riot Games.