JAKARTA – Pemerintah Nepal dilaporkan oleh BBC, terpaksa memindahkan base camp Everest dari gletser Khumbu yang mulai mencair. Penelitian menunjukkan bahwa gletser Khumbu menipis dengan cepat sebagai akibat dari perubahan iklim.
“Kami melihat peningkatan jatuhnya batu dan pergerakan air lelehan di permukaan gletser yang bisa berbahaya,” kata Scott Watson, seorang peneliti di University of Leeds yang mempelajari gletser, kepada BBC.
Lokasi base camp saat ini menjadi tidak stabil karena pencairan es dan tidak aman lagi bagi para pendaki. Bahkan beberapa pendaki mengatakan retakan muncul di tanah dalam semalam, dan pemandu mengatakan mereka memperkirakan lebih banyak longsoran dan es jatuh di lokasi tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
Base camp baru nantinya akan berada di ketinggian sekitar 200 hingga 400 meter lebih rendah , dan berada di tempat yang tidak memiliki es sepanjang tahun.
Namun, perubahan iklim bukanlah satu-satunya faktor yang berkontribusi. Pasalanya banyaknya orang yang mengunjungi dan melewati base camp tersebut menambah destabilisasi.
“Misalnya, kami menemukan bahwa orang buang air kecil sekitar 4.000 liter di base camp setiap hari,” kata Khimlal Gautam, anggota komite yang merekomendasikan langkah tersebut, kepada BBC.
BACA JUGA:
“Dan sejumlah besar bahan bakar seperti minyak tanah dan gas yang kita bakar di sana untuk memasak dan menghangatkan pasti akan berdampak pada es gletser,” tambahnya.
Kondisi di pengunungan Everest memburuk dengan cepat secara keseluruhan, tidak hanya di base camp. Gletser lainnya juga mencair, karena kehilangan es dalam beberapa tahun yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk berkembang.
Itu membuat pendakian di gunung tertinggi di dunia itu menjadi lebih berbahaya. Pencairan itu juga mengungkap kebaradaan mayat para pendaki masa lalu yang membeku dan tumpukan sampah.
Departemen Pariwisata Nepal masih harus mendiskusikan rencana pemindahan tersebut dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk masyarakat lokal yang mungkin terpengaruh oleh perubahan tersebut. Tetapi jika semuanya berjalan sesuai rencana, base camp bisa bergerak pada tahun 2024.