Bagikan:

BOGOR - Pelatih dan penerjun payung internasional, Naila Novaranti mendatangi aparat kepolisian untuk melaporkan adanya dugaan penipuan senilai Rp323 juta ketika dirinya akan membeli sebuah mobil.

"Saya melaporkan beberapa pihak dugaan penipuan, nama-namanya yang saya laporkan ada di surat laporan yang saya buat hari ini dengan menyertakan bukti transferan dan percakapan Whatsapp (WA)," ujar Naila Novaranti dalam keterangannya, Antara, Jumat, 17 Juni. 

Naila yang pernah menaklukan puncak gunung Everest dan benua terdingin Antartika dengan penerjunan payung, membuat laporan di Polrest Tangerang Kota, Kamis kemarin dengan nomor : LP/B/916/VI/2022/SPKT/Resto Tangerang Kota/Polda Metro Jaya dengan kerugian total Rp323.000.000,

Naila mengungkapkan, kejadian yang dialami berawal dari sebuah link online dari situlah Naila lalu berkomunikasi dengan seseorang melalui percakapan whatsapp dan email. Naila pun tertarik untuk membeli produk mobil dalam link online tersebut. Ia pun lalu mendaftarkan diri sebagai pembeli mobil yang diduga hasil lelang.

"Awalnya saya tak menduga bahwa ini penipuan, karena pada saat saya pertama kali mentransfer uang untuk pendaftaran, sejumlah 10 juta rupiah beda area beda No tapi mobil yang saya minat telah terjual, lalu uang dp tersebut dikembalikan lagi secara utuh lewat transfer balik.

Namun lewat web yang sama dan beda orang kembali mendaftar sistem sama Rp10 juta untuk ikut daftar. Namun setelah transaksi berikutnya disetujui, saya bayar cash, dan saya melunasinya dengan beberapa kali transfer.

"Tapi saat janjian ketemu barulah orang tersebut menghilang nggak bisa dihubungi. Bahkan sampai sekarang nggak bertanggung jawab, nomor saya malah di block, dan akhirnya saya melapor ke polisi," kata Naila.

Atas kejadian yang dialaminya, Naila akhirnya melaporkan kejadian ke pihak berwajib dengan dugaan penipuan Pasal 378 KUHP.

Naila melatih terjun payung di 46 negara di dunia, baik pada kalangan sipil mau pun militer. Naila juga melatih terjun payung pada pasukan khusus Indonesia, Kopassus.

Banyak penghargaan yang di raih atas prestasinya di terjun payung, salah satunya penghargaan dari Women Of The Year 2019 dan penghargaan rekor MURI 2020 atas rekor waktu tercepat di dunia dengan terjun payung di tujuh benua di dunia.