Tesla Batalkan Rencana Rekrutmen Karyawan, Setelah Elon Musk Pesimistis dengan Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Pabrik mobil Tesla, mulai kurangi jumlah karyawan. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Tesla Inc telah membatalkan tiga acara rekrutmen karyawan secara online di China yang dijadwalkan bulan ini. Itu adalah perkembangan terbaru setelah Chief Executive Tesla, Elon Musk, mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di pabrik pembuat mobil listrik, dengan mengatakan "kelebihan staf" di beberapa area.

Namun, Musk belum berkomentar secara khusus tentang staf di China, yang membuat lebih dari setengah kendaraan untuk Tesla secara global dan menyumbang seperempat dari pendapatannya pada tahun 2021.

Perusahaan membatalkan tiga acara untuk posisi dalam penjualan, R&D, dan rantai pasokannya yang semula dijadwalkan pada 16, 23, dan 30 Juni. Pemberitahuan ini muncul pada aplikasi pesan WeChat pada Kamis, 9 Juni malam, tanpa menyebutkan alasannya.

Tesla sendiri tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters pada Jumat lalu, atas keputusan tersebut.

Pemberitahuan tentang acara 9 Juni untuk merekrut staf untuk peran "manufaktur pintar" tidak terlihat dan tidak segera jelas bahwa itu telah diadakan sesuai rencana.

Operasi pabrik di China masih mengizinkan pengajuan resume untuk lebih dari 1.000 lowongan yang diposting di platform media sosial, seperti insinyur aerodinamika, manajer rantai pasokan, manajer toko, pengawas pabrik, dan pekerja.

Musk memiliki "perasaan yang sangat buruk" tentang ekonomi dunia ke depan. Ini tertuang dalam emailnya yang sempat dilihat oleh Reuters minggu lalu.

Dalam email lain kepada karyawan pada hari Jumat, Musk juga mengatakan Tesla akan mengurangi jumlah pegawai yang digaji hingga sepersepuluh, karena telah menjadi "kelebihan staf di banyak bidang", tetapi menambahkan bahwa jumlah pegawai per jam akan meningkat.

Produksi di pabrik Tesla di Shanghai sangat terpukul setelah pusat komersial China memulai penguncian COVID-19 selama dua bulan pada akhir Maret.

Output akan turun lebih dari sepertiga pada kuartal ini dari yang sebelumnya. Jumlah penurunan ini melampaui prediksi Musk