JAKARTA – Di tengah perseteruan dengan SEC, pejabat di RippleNet dikabarkan mengundurkan diri dari perusahaan. Manajer Umum RippleNet, Asheesh Birla mengumumkan keputasannya lewat postingan Twitter.
RippleNet sendiri merupakan jaringan penyedia layanan pembayaran Ripple. Birla menyatkaan angkat kaki dari RippleNet dan akan memulai karir berikutnya yakni menjadi Dewan Direksi Ripple.
Birla akan bekerja dengan anggota Dewan Direksi Ripple lain termasuk dengan Rosie Rios yang merupakan mantan Bendahara AS dan Sandie O’Connor seorang veteran dari JPMorgan.
Dengan masuknya Birla ke jajaran direksi, maka Monica Long diangkat menjadi pemipin RippleNet dan RippleX. Informasi tersebut disampaikan oleh CEO Ripple Brad Garlinghouse. Pemimpin Ripple tersebut memuji Birla karena punya dampak “luar biasa” bagi perusahaan.
BACA JUGA:
Sebagaimana dilansir dari U.Today, Birla bergabung dengan perusahaan yang berbasis di San Francisco pada tahun 2013. Sebagai anggota tim pendiri perusahaan, ia bertanggung jawab untuk mengembangkan solusi pembayaran lintas batas yang didukung oleh blockchain.
Birla bergabung dengan Ripple saat masih merupakan perusahaan rintisan kecil. Saat itu, crypto masih merupakan konsep baru. Pada 2013, perusahaan pembayaran Stripe berusaha untuk mengakuisisi Ripple, namun gagal.
Birla menggambarkan peluncuran solusi OnDemand Liquidity (sebelumnya dikenal sebagai xRapid) sebagai “tonggak sejarah besar” bagi perusahaan. Produk ini memungkinkan penyelesaian pembayaran fiat secara instan dengan menggunakan XRP sebagai mata uang penghubung.
Pada tahun 2021, jaringan RippletNet berhasil mencapai 1 miliar dolar dalam volume bulanan meskipun menghadapi gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Meski demikian, kasus Ripple vs SEC masih berlangsung hingga saat ini. Rencana perusahaan untuk go public di bursa saham terbesar Amerika Serikat harus tertunda.