JAKARTA – Perseteruan Ripple (XRP) dengan Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) belum berakhir, namun CEO Ripple Brad Garlinghouse menyebutkan bahwa pihaknya sudah berhasil mencapai tahun terbaiknya. Pernyataan tersebut disampaikan Garlinghouse dalam postingan Twitter.
Proud to say it was @Ripple’s strongest year ever (XRP-based On-Demand Liquidity payments account for 25% of $ volume across RippleNet, and ODL txns are up 25x from Q3 2020, and 130% QoQ). 4/10 https://t.co/2V2ORfzTqm
— Brad Garlinghouse (@bgarlinghouse) December 22, 2021
Melansir U.Today, Garlinghouse mengklaim bahwa solusi On-Demand Liquidity (likuiditas sesuai permintaan) yang didukung XRP sekarang menyumbang seperempat dari volume denominasi dolar AS yang diproses oleh jaringan RippleNet. Transaksi ODL mengalami peningkatan 25 kali lipat sejak kuartal III 2020.
Ripple juga telah membuka koridor ODL baru di Jepang dan UEA. Selain itu, Bhutan dan Palau telah bermitra dengan penyedia teknologi buku besar terdistribusi untuk membantu mereka meluncurkan mata uang digital nasional mereka. Pada bulan Maret, Ripple mengumumkan peluncuran versi pribadi dari Buku Besar XRP yang dirancang khusus untuk bank sentral.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ripple telah diseret oleh SEC ke pengadilan dan menuding pihak XRP telah melakukan penjualan token secara ilegal karena tidak terdaftar di SEC. Meski begitu, Garlinghouse menyatakan bahwa gugatan SEC terhadap Ripple sebenarnya adalah gugatan terhadap seluruh industri kripto.
Kasus ini juga telah menyeret manta ketua SEC sebelumnya, William Hinman yang diduga menerima uang jutaan dolar dari firma hukum Simpson Thacher yang terafiliasi dengan Enterprise Ethereum Alliance.
Saat ini jabatan ketua SEC dipegang oleh Gary Gensler yang dinilai lebih “pro” kepada mata uang kripto. Meski begitu, Garlinghouse sendiri mendesak SEC supaya industri tidak boleh dihukum “karena meminta kejelasan regulasi dan rergulasi yang diterapkan secara konsisten dengan level playing field.”
Saat penulisan, harga XRP diperdagangkan di level Rp14.204. Harga mengalami kenaikan sebesar 4,0 persen dalam 24 jam terakhir, sebagaimana laporan data dari Coingecko.