Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini Chief Technology Officer (CTO) Ripple David Schawrtz menyindir koin meme Shiba Inu dalam sebuah postingan Twitter. Sang arsitek XRP Ledger tersebut mengejek pasokan token SHIB yang sangat banyak.

Dia mengatakan bahwa kehilangan satu miliar token SHIB merupakan kerugian yang sangat kecil seperti kehilangan 1,37 dolar AS. Schwartz melontarkan lelucon tersebut setelah terjadinya kasus pencurian token SHIB senilai 33,4 juta dolar AS di Bitmart pada pekan lalu.

Sindiran tersebut membuat jengkel komunitas ShibArmy yang sedang tumbuh. Salah satu anggota SHIB menyindir performa XRP yang masih tertidur selama 4 tahun, sementara para trader dan investor mendapat keuntungan besar dari Shiba Inu.

BACA JUGA:


Meski demikian, token SHIB mengalami koreksi besar-besaran dari harga tertinggi sepanjang masanya yang terjadi pada bulan Oktober kemarin. Kripto yang mengklaim dirinya sebagai “pembunuh Dogecoin” itu memiliki performa kenaikan terbaik sepanjang tahun 2021 ini.

Di sisi lain, XRP mendapat gugatan dari Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) karena pihak Ripple dituding menjual XRP tanpa mendaftarkan terlebih dulu ke SEC. Informasi terbaru menyebutkan bahwa kemungkinan akan meraih hasil yang positif dari persidangan.

Pasalnya, SEC digugat oleh organisasi nirlaba terkait keberpihakan para pejabat SEC terhadap kripto lain. Sejumlah nama pejabat SEC diduga mendapat bayaran jutaan dolar dari sebuah firma hukum demi menyeret Ripple ke pengadilan.