Bagikan:

JAKARTA – Di saat Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) menyeret kripto Ripple (XRP) ke pengadilan, sebuah organisasi nirlaba Empower Oversight melayangkan gugatan terhadap SEC. Organisasi tersebut menuntut SEC untuk menaati Freedom of Information Act (FOIA).

Tidak hanya itu, Empower Oversight juga membeberkan komunikasi antara pejabat senior dan pemberi kerja mereka saat ini dan sebelumnya mengenai aset kripto. Empower Oversight menuding SEC punya konflik kepentingan dalam menangani cryptocurrency.

Penggugat menilai pejabat SEC tunduk pada kepentingan yang menyatakan bahwa aset digital seperti XRP sebagai sekuritas sementara aset lain termasuk Ethereum diseubut sebagai non-sekuritas.

Lebih detail lagi, Empower Oversight sebenarnya menyoroti mantan petinggi SEC William Hinman yang diduga menerima sejumlah besar uang dari firma hukum yang bernama Simpson Thacher yang terafiliasi dengan Enterprise Ethereum Alliance ketika Hinman menjabat di SEC.

“Hinman dilaporkan terus menerima jutaan dolar dari Simpson Thacher saat berada di SEC. Simpson Thacher adalah anggota Enterprise Ethereum Alliance, sebuah organisasi industri yang bertujuan untuk 'mendorong penggunaan Enterprise Ethereum.'”

Sebelumnya, Hinman menyebut bahwa Ethereum (ETH) bukan sekuritas. Setelah pernyataan tersebut, nilai Ethereum meroket tajam. Setelah jabatan Hinman di SEC berakhir, dia bergabung dengan Simpson Thecher.

“Dalam pidato Juni 2018 dalam kapasitas resminya sebagai pejabat SEC, Hinman menyatakan bahwa cryptocurrency Ethereum, Ether, bukanlah keamanan. Setelah deklarasinya, nilai Ether meningkat secara signifikan. Setelah meninggalkan SEC pada akhir 2020, Hinman bergabung kembali dengan Simpson Thacher sebagai mitra.”

Tidak berhenti sampai di situ, gugatan juga turut menyeret nama lain di SEC yakni kepala Divisi Penegakan SEC Marc Berger. Sebagai informasi, Berger juga merupakan salah sosok penting yang mengajukan gugatan terhadap Ripple Labs. Dia diketahui mengikuti tindakan Hinman yang hengkang dari SEC dan memilih bergabung dengan Simpson Thacher.

Pada Desember 2020 lalu, Ripple Labs digugat oleh SEC karena dituding mengeluarkan XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Empower Oversight mebeberkan bahwa ketua SEC Jay Clayton menyatakan Bitcoin (BTC) bukan sekuritas. Ini juga menyebabkan harga BTC meroket tajam.

Berdasarkan dokumen pengadilan, tidak lama kemudian Clayton meninggalkan SEC untuk bergabung dengan One River Asset Management, dana lindung nilai kripto yang secara eksklusif menangani Bitcoin dan Ethereum. Oleh sebab itu, SEC dinilai telah gagal memenuhi enam dari delapan permintaan FOIA mereka. Menghadapi gugatan tersebut, pihak SEC mengaku tidak punya informasi mengenai hal tersebut.