Akibat Sanksi Barat, Sberbank Terpaksa Tutup Layanan SberGames
Sberbank tutup layanan SberGames. (foto: twitter @sberbank)

Bagikan:

JAKARTA – Bank Pemberi pinjaman utama di Rusia,  Sberbank pada Rabu, 8 Juni mengumumkan akan menutup unit gamenya, SberGames. Ini dilakukan karena adanya pembatasan eksternal pada pengembang Rusia, yang diakibatkan karena sanksi pihak Barat yang memaksa mereka untuk mengurangi area di luar perbankan.

Sberbank telah mengembangkan bisnis non-keuangan seperti e-commerce, teknologi, dan layanan cloud dalam upaya untuk memerangi margin yang menyusut. Meskipun terus mempertahankan kehadirannya di beberapa sektor lain, upaya mereka di sektor dinilai bakal gagal.

"Karena pembatasan eksternal untuk pengembang Rusia di pasar global, Sber telah mengambil keputusan untuk menutup bisnis gim-nya," kata Sberbank dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Media Rusia, Kommersant, pada awal Mei mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa SberGames mungkin harus ditutup karena menghadapi kesulitan dalam mendistribusikan game-nya karena Apple  dan Google Alphabet telah membatasi akses ke toko aplikasi mereka, sejak Barat menyatakan sanksi akibat invasi Rusia ke Ukraina.

"SberGames berhenti mempekerjakan karyawan baru dan meluncurkan proyek baru," kata Sberbank. "Direncanakan beberapa karyawan SberGames akan pindah untuk bekerja di departemen lain di bank dan ekosistem perusahaan."

Sberbank, yang terkena sanksi pemblokiran oleh Amerika Serikat dan Inggris dan kehilangan akses ke sistem pembayaran global SWIFT. Mereka juga telah keluar dari sebagian besar pasar Eropa dan terpaksa melakukan pembayaran utang dalam mata uang dolar dalam rubel karena Barat menargetkan lembaga-lembaga utama Rusia atas tindakan Moskow di Ukraina.