Rusia Luncurkan RuStore Sebagai Pengganti Toko Aplikasi Barat, Sudah Ada 100 Aplikasi Terdaftar
CEO VK Vladimir Kiriyenko, banggakan RuStore. (foto: twitter @JakeCordell)

Bagikan:

JAKARTA - Grup internet asal Rusia VK  meluncurkan toko aplikasi buatan sendiri pada Rabu, 25 Mei. Ini adalah produk aplikasi terbaru dalam upaya yang didukung Kremlin untuk membuat layanan digital domestik untuk menggantikan layanan saingan dari Barat.

VK, sering dijuluki "Facebook Rusia", mengatakan versi beta dari toko aplikasi tersebut, bernama RuStore, akan tersedia untuk pengguna Android mulai Rabu.

Apple dan Google Alphabet, dua toko aplikasi terbesar di dunia, telah membatasi akses ke pengguna di Rusia sebagai tanggapan atas tindakan Moskow di Ukraina.

Sebaliknya pihak Kremlin terus mendorong perkembangan pesat alternatif toko aplikasi digital domestik dan telah mempercepat kampanye selama bertahun-tahun untuk melakukan kontrol atas ruang online, seperti membatasi akses ke Instagram dan Facebook milik Meta , Twitter  dan Berita di platform Google.

VK, yang sebagian dimiliki oleh Gazprom Media dan memiliki sejumlah layanan online dari platform media sosial hingga pengiriman makanan, telah muncul sebagai pemimpin dalam perlombaan untuk menggantikan layanan aplikasi dari Barat.

RuStore dibuat dengan dukungan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi dan Media Massa Rusia, serta perusahaan teknologi Rusia, Yandex, bank pemberi pinjaman terbesar di negara itu Sberbank, dan perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab.

“Membuat toko aplikasi Rusia adalah tugas penting, ditentukan oleh kondisi pasar” kata Maksut Shadaev, Menteri Komunikasi dan Media, dalam sebuah pernyataan saat mengumumkan peluncuran toko aplikasi tersebut seperti dikutip Reuters.

VK  mengatakan lebih dari 100 aplikasi tersedia di toko RuStore saat peluncuran, termasuk beberapa layanan pemerintah, dan lebih banyak lagi yang ditambahkan setiap hari.

"Saya yakin RuStore akan diminati oleh pengguna dan pengembang. RuStore memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi toko aplikasi Rusia terbesar," kata CEO VK Vladimir Kiriyenko.

Menghadapi eksodus spesialis TI pada minggu-minggu pertama yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, pemerintah Rusia menjanjikan keringanan pajak penghasilan dan pinjaman preferensial untuk perusahaan teknologi, dan penangguhan dinas militer bagi karyawan, dalam upaya untuk menyimpannya di Rusia. Politisi juga mendorong pengguna untuk beralih ke penyedia layanan domestik ini.