Sberbank Kembangkan Cloud Domestik untuk Atasi Masalah Komputasi yang Terkena Dampak Sanksi Barat
Sberbank kembakan komputasi awan yang sepenuhnya domestik. (foto: dok pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Bank kreditur terkemuka dari Rusia, Sberbank, sedang mengembangkan infrastruktur cloud yang sepenuhnya domestik. Pemgumuman ini muncul pada  Jumat, 6 Mei, setelah mereka melaporkan adanya masalah dengan beberapa fungsi perangkat 'rumah pintar' karena masalah dengan mitra cloud asingnya.

Pemberi pinjaman milik negara, yang juga dikenai sanksi Barat atas tindakan invasi Rusia di Ukraina, telah mengembangkan bisnis non-keuangannya, termasuk teknologi dan layanan cloud. Ini dilakukan dalam upaya untuk memerangi tren menyusutnya margin di seluruh industri.

Meskipun jaminan publik bahwa sanksi memiliki efek terbatas pada operasinya, bank mulai melaporkan masalah dalam fungsi perangkat rumah pintar, seperti lampu dan soket, pada pertengahan April.

Namun Gadget lain, termasuk perangkat streaming TV dan speaker pintar canggih, masih berfungsi seperti biasa.

SberDevices pada Kamis, 5 Mei menyalahkan masalah pada infrastruktur cloud yang disediakan oleh mitra, yang kemudian dinamai Tuya, platform cloud Internet of Things China.

"Kami menciptakan solusi hybrid berdasarkan platform dan infrastruktur cloud Tuya sendiri," kata perwakilan SberDevices kepada wartawan.

"Pada saat yang sama kami telah mengembangkan solusi otonom dan sekarang kami melanjutkan pekerjaan aktif pada infrastruktur yang sepenuhnya independen dari layanan asing, berdasarkan cloud kami sendiri," kata Jubir Sberbank seperti dikutip Reuters.

Tuya tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kementerian luar negeri Rusia pekan lalu mengakui risiko tindakan sekunder yang dapat dihadapi perusahaan China jika mereka membantu Rusia menghindari sanksi. Namun mereka  mengatakan masih mengharapkan kerja sama antara kedua negara meningkat.

Sberbank mengatakan peningkatan akan mencakup memiliki server SberCloud yang berlokasi di berbagai wilayah di seluruh Rusia.

Dengan akses terbatas pada rantai pasokan global yang sudah tegang, Rusia telah meningkatkan upaya untuk mengembangkan industri teknologi dalam negerinya, untuk melindungi diri dari kekurangan perangkat keras atau perangkat lunak dengan lebih baik.

Sberbank mengatakan terus berupaya menyelesaikan masalah dan telah menyarankan pengecer untuk menangguhkan penjualan perangkat rumah pintar untuk saat ini.