Bagikan:

JAKARTA - SpaceX digugat oleh suku maupun organisasi karena membatasi akses ke pantai Boca Chica di Texas Selatan di tengah kegiatan perusahaan untuk program Starship-nya.

Gugatan tersebut dilayangkan oleh Sierra Club, Suku Carrizo/Comecrudo Texas dan organisasi nirlaba Save Rio Grande Valley (RGV) terhadap Kantor Pertanahan Umum Texas, komisaris pertanahan Texas George P. Bush dan Cameron County di Texas pada Oktober 2021, karena sering menutup akses ke pantai selama uji coba program Starship.

"Membatasi akses ke pantai umum, seperti yang telah dilakukan para terdakwa (SpaceX), melanggar konstitusi Texas," ujar Sierra Club dalam sebuah pernyataan.

Menurut pernyataan Sierra Club, pada 2013 lalu legislatif Texas mengamandemen Texas Open Beaches Act untuk mengizinkan operasi penerbangan luar angkasa menutup akses pantaim

Sierra Club menuduh pantai ditutup selama 196 jam (setara dengan sekitar 8 hari) dalam tiga bulan pertama 2022, dan pada 2021 terjadi penutupan lebih dari 600 jam (kira-kira 25 hari yang setara).

"Terdakwa (SpaceX) telah menutup pantai Boca Chica begitu sering sehingga penduduk RGV melihat akses mereka pada dasarnya hilang. Suku Carrizo/Comecrudo Texas, yang menganggap tanah Boca Chica suci, telah diabaikan, sementara mereka kehilangan akses ke warisan leluhur mereka," ungkap Sierra Club.

Baik Sierra Club dan Suku Carrizo/Comecrudo Texas meminta pengadilan untuk membatalkan amandemen 2013. Namun, tidak satu pun dari tuduhan itu telah terbukti di pengadilan, dan pernyataan tersebut tidak menyebutkan SpaceX di antara entitas yang dikejar dalam gugatan.

Melansir Space, Senin, 30 Mei, diketahui, pantai Boca Chica berada di dekat fasilitas Starbase SpaceX, di mana ia sedang membangun prototipe roket Starship dan booster Super Heavy raksasa mereka.

Di sana, SpaceX mengembangkan, membangun, dan menguji kendaraan Starship generasi berikutnya serta melakukan pekerjaan lainnya.

Starbase saat ini berada di bawah tinjauan lingkungan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menjelang rencana perusahaan untuk meluncurkan roket Super Heavy.

Roket Super Heavy dapat digunakan kembali sepenuhnya untuk mengirimkan orang dan kargo ke Bulan, Mars dan tujuan jauh lainnya.

CEO SpaceX Elon Musk juga mengatakan dengan menggunakan roket yang dapat digunakan kembali ke pemukiman Mars dan eksplorasi luar angkasa akan mengurangi biaya operasi.