JAKARTA – CEO Circle (USDC) Jeremy Allaire, dalam acara World Economic Forum menyatakan pentingnya uang digital di bagi dunia internet hari ini. Bos stabelecoin terbesar nomor dua itu menilai pengawasan berlebihan dapat menjadi penghalang bagi sistem pembayaran.
Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) dan sejumlah regulator keuangan lain mengawasi cryptocurrency dengan ketat. Ketatnya aturan menyebabakan terhambatnya adopsi uang digital.
“Banyak masalah kebijakan dan peraturan yang membatasi kekuatan memindahkan uang berkaitan dengan melucuti kebebasan ekonomi masyarakat… Pemerintah harus menerima bahwa orang menginginkan uang digital, dan ini adalah produk yang mereka inginkan,” kata Allaire.
Lebih lanjut, dia juga mengomentari kurangnya infrastruktur yang mendukung dompet digital dapat menghalangi adopsi mata uang digital itu sendiri. Allaire menggambarkan sistem pembayaran di masa depan semudah mengirim email atau melakukan panggilan telepon internasional.
BACA JUGA:
Kemudian bos stablecoin USDC itu memberikan contoh bagaimana aplikasi perpesanan WhatsApp dan lainnya mampu merevolusi bisnis panggilan telepon. Kareanya, mata uang digital seperti USDC secara fundamental berpotensi mengubah metode pembayaran internasional.
“Jika saya dapat pergi ke sebuah tempat, membeli kartu sim, dan memasukkannya ke dalam ponsel saya, maka saya dapat berpartisipasi dalam Internet global dan memiliki identitas untuk berkomunikasi… Mengapa saya tidak dapat mengambil identitas seluler itu, mengunduh dompet mata uang digital peer-to-peer, dan menggunakan sesuatu seperti USDC?”
Selain membahas masa depan uang digital, Allaire juga menyinggung kasus anjloknya Terra. Dia menyatakan bahwa pihaknya telah memantau ekosistem Terra dengan cermat dalam enam bulan terakhir. Jauh sebelum keruntuhannya, sablecoin TerraUSD (UST) dinilai sangat berisiko karena memiliki mekanisme jaminan yang berlebihan sehingga memicu terjadinya death spiral, dilansir dari CryptoPotato.