Bagikan:

JAKARTA - CEO Twitter Parag Agrawal akhirnya memberikan respons mengenai apa yang terjadi selama beberapa minggu terakhir terkait Twitter.

Misalnya setelah Elon Musk memutuskan untuk menunda pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar US (Rp616 triliun) untuk sementara karena kekhawatiran tentang spam dan akun palsu.

"Banyak yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir. Saya sudah fokus pada perusahaan dan belum mengatakan banyak kepada publik selama ini, tapi saya sekarang akan," kata Agrawal lewat cuitan di Twitter dilansir Minggu, 15 Mei.

Agrawal mengatakan bahwa dia masih bertanggung jawab untuk memimpin dan mengoperasikan Twitter untuk saat ini, dan perubahan yang baru-baru ini, dimaksudkan untuk membangun Twitter yang lebih kuat.

Dia juga mengatakan bahwa kesepakatan dengan Elon Musk diperkirakan akan ditutup. Namun, kesepakatan itu tidak menjadi alasan untuk menghindari pengambilan keputusan penting untuk kesehatan perusahaan.

"Saya tidak akan menggunakan kesepakatan itu sebagai alasan untuk menghindari pengambilan keputusan penting demi kesehatan perusahaan, begitu pula pemimpin mana pun di Twitter," tulis Agrawal hari ini.

Agrawal menegaskan bahwa dia masih fokus untuk melakukan pekerjaan itu, dan itu termasuk membuat keputusan sulit sesuai kebutuhan.

"Ku akan terus merangkul kompleksitas layanan kita dan bisnis kita. Dan Anda dapat mengharapkan lebih banyak perubahan untuk lebih baik," tandasnya.