Bagikan:

JAKARTA – Marketplace kripto terbesar di dunia, Binance, mengumumkan penangguhan kontrak abadi milik pasangan koin LUNA/USDT. Langkah ini menyusul ambrolnya koin tersebut lebih dari 99 persen.

Pasar kripto saat ini sedang mengalami penurunan tajam, namun tidak ada yang lebih parah dari koin pada ekosistem Terra, LUNA. Token ini ambruk begitu cepat sehingga Binance bergerak untuk menentangnya. Langkah ini muncul ketika LUNA anjlok lebih dari 99 persen dan membuat banyak investor rugi jutaan dollar AS.

“Seperti disebutkan sebelumnya, Binance Futures akan melakukan penyelesaian otomatis pada $LUNA USDT dan kemudian menghapus kontrak Futures pada 12 Mei 2022 15:30 UTC,” tulis akun media sosial Twitter Binance (@binance) pada 12 Mei.

Akan tetapi, upaya Binance tersebut tidak cukup. LUNA masih terus jatuh tanpa ada tanda-tanda untuk berhenti. Tak berselang lama, Binance juga mengumumkan akan menghapus pasangan margin BUSD dari LUNA. Hal itu pada dasarnya adalah ucapan selamat tinggal pada mata uang kripto tersebut.

Upaya Binance ini bukan gerakan yang serta merta. Sehari sebelumnya, tepatnya tanggal 11 Mei, Binance mengurangi laverage maksimum pada LUNA futures menjadi 8x setelah gelombang besar likuidasi karena posisi yang terlalu tinggi.

Kemarin, CEO Binance Changpeng Zhao memperingatkan melalui akun Twitter resminya bahwa perlu untuk menghormati pasar saat melakukan perdagangannya karena hal ini merupakan “pasar baru” dengan stablecoin baru. "Ketika mereka panas, mereka semua kemarahan. [Tapi] Ketika mereka jatuh, itu bisa menjadi lingkaran setan,” pesan Zhao terkait dengan semua yang terjadi dengan UST.

“Banyak yang bertanya kepada saya tentang pasar hari ini. Kita perlu menghormati pasar, dengan tingkat kehati-hatian juga. Itu naik dan turun dalam siklus. Dan terutama fakta bahwa itu tidak selalu masuk akal,” tulis akun Twitter milik Zhao (@cz_binance).