Bagikan:

JAKARTA - Pendiri Twitter Inc., Jack Dorsey, pada Rabu, 11 Mei menyatakan bahwa dia tidak ingin mengambil alih kembali kepemimpinan perusahaan media sosial itu. Ia juga   mengisyaratkan keterlibatannya yang terbatas jika Elon Musk berhasil menutup kesepakatan pengambilalihan platform microblogging ini.

Menurut Refinitiv, Dorsey  saat ini mengepalai perusahaan pembayaran Block Inc, memiliki 2,4% saham di Twitter.

Sejak dewan Twitter menerima tawaran pembelian 44 miliar dollar AS (Rp636,6 triliun) dari Musk pada 25 April, ada sedikit kejelasan tentang kepemimpinan baru perusahaan setelah kesepakatan itu ditutup.

Reuters melaporkan pada 29 April bahwa Musk telah berencana untuk menunjuk kepala eksekutif baru, untuk menggantikan Parag Agrawal, CEO Twitter saat ini. Sementara terdapat pula laporan bahwa CEO Tesla Inc. itu sementara akan mengambil alih posisi teratas hingga ia menunjuk pemimpin Twitter secara definitif.

Dorsey telah mengalami banyak gejolak sebagai kepala perusahaan media sosial itu. Dia sempat digantikan sebagai CEO Twitter pada tahun 2008. Ini terjadi, dua tahun setelah ia meluncurkan layanan tersebut.

Akan  tetapi ia mengambil alih posisi teratas lagi pada tahun 2015 sebelum menyerahkan peran tersebut kepada chief technology officer Parag Agarwal akhir tahun lalu.

Sementara itu, pengajuan peraturan baru-baru ini menunjukkan bahwa Musk sedang dalam pembicaraan dengan Dorsey untuk menyumbangkan sahamnya ke akuisisi yang diusulkan.