JAKARTA - Meta baru saja mengubah nama layanan pembayarannya Facebook Pay menjadi Meta Pay. Layanan tersebut diketahui telah tersedia di Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp.
“Kami fokus untuk meningkatkan pengalaman pembayaran yang telah kami sediakan dengan Facebook Pay di mana kami melihat adopsi yang baik,” ungkap kepala fintech Meta, Stephane Kasriel.
“Dan dengan ini, penekanan layanan akan berkembang pada kualitas di negara-negara tempat kita berada, daripada memperluas ke negara-negara baru sekarang," imbuhnya.
Menurut laporan Kasriel, orang-orang yang menjalankan bisnis di 160 negara menggunakan platform Meta untuk melakukan pembayaran dengan 55 mata uang.
Selain itu, Meta juga menjajaki bagaimana ia dapat lebih menyederhanakan pengalaman pembayaran di seluruh platformnya untuk membuat pembayaran lebih mudah diakses dan diproses di metaverse.
Melansir TechCrunch, Jumat, 13 Mei, Kasriel menambahkan bahwa Meta masih berada dalam tahap yang sangat awal untuk mempertimbangkan seperti apa pengalaman dompet tunggal.
"Meta melihat bagaimana Anda membuktikan siapa Anda dan membawa identitas itu ke dalam pengalaman yang berbeda di metaverse. Perusahaan juga mempertimbangkan bagaimana Anda dapat menyimpan barang digital yang Anda miliki dan membawanya ke mana pun Anda pergi," ujar Kasriel.
BACA JUGA:
Terakhir, perusahaan mencari cara agar pengguna dapat membayar dengan mudah dan dengan metode pembayaran yang dinginkan, baik itu ke teman atau melakukan pembelian dari bisnis atau konten kreator.
“Merancang produk dan infrastruktur dengan metaverse hari ini akan membantu memfasilitasi inovasi yang memberikan akses lebih besar dan penghematan biaya nyata, bahkan sebelum metaverse menjadi mainstream. Sekarang adalah waktu untuk meletakkan blok bangunan untuk masa depan. Karena begitu fondasi itu ada, potensi metaverse, dan di mana ia dapat membawa fintech selanjutnya, akan menjadi tidak terbatas," tutur Kasriel.
Facebook mengubah branding korporatnya menjadi Meta pada Oktober tahun lalu, utuk menangkap lebih banyak ambisi inti perusahaan, yaitu membangun metaverse. Sejak saat itu, Meta mulai mengganti nama produknya agar sesuai dengan branding perusahaan yang baru.