JAKARTA - Twitch dilaporkan akan mengubah kebijakan monetisasinya pada konten kreatornya, yang kemungkinan bisa menyebabkan mereka tak lagi menghasilkan banyak uang di masa depan.
Selain perubahan monetisasi, Twitch juga berencana mengurangi pendapatan konten kreator yang bermitra dari langganan dari 70 persen menjadi 50 persen.
Perubahan ini mencakup pembagian pendapatan baru dari langganan, sistem tingkat baru, dan iklan yang mendukung. Konten kreator mungkin akan menerima insentif lebih lanjut untuk menjalankan lebih banyak iklan pada pemirsa yang tidak berlangganan.
Menurut sumber yang berbicara kepada Bloomberg, perubahan mungkin menawarkan lebih banyak kebebasan. Sebagai imbalan atas monetisasi yang kurang menguntungkan ini, Twitch mungkin membatalkan persyaratan eksklusivitas dan membiarkan anggota program Mitra mengalirkan video mereka pada layanan saingannya seperti Facebook Gaming atau YouTube.
Dilaporkan sumber itu, bahwa persyaratan tersebut dapat diubah atau dibatalkan. Perubahan datang setelah Twitch menerapkan berbagai upaya untuk meningkatkan keuntungan jangka panjang dan memuaskan perusahaan induknya Amazon.
Melansir Engadget, Kamis, 28 April, layanan itu juga baru-baru ini memperkenalkan program yang memotivasi konten kreator mereka untuk sering menjalankan lebih banyak iklan.
BACA JUGA:
Twitch sudah menonjol dalam bisnis Amazon dengan tautan ke Prime, Luna dan Music, jelas raksasa belanja online itu ingin layanan streaming langsungnya menjadi lebih sukses dengan caranya sendiri.
Potongan yang dikurangi untuk konten kreator yang terkenal mungkin terbukti berisiko. Seperti DrLupo dan Timthetatman yang meninggalkan Twitch untuk YouTube.
Sementara nama-nama besar seperti Ninja telah kembali ke Twitch atau menandatangani kesepakatan multi-years, mereka mungkin tidak akan bertahan jika berpikir mereka bisa mendapatkan lebih banyak di layanan yang bersaing atas perubahan monetisasi ini.
Ada juga kekhawatiran lama bahwa Twitch belum mengatasi masalah dengan streaming penuh waktu, seperti jam kerja yang panjang dan kesulitan mengambil liburan.