Bagikan:

JAKARTA – Meta Platforms Inc, mengumumkan pada Kamis, 15 April bahwa, WhatsApp sedang menguji fitur baru yang disebut Komunitas (Communitise). Fitur baru ini akan memiliki kemampuan untuk mengatur grup dalam struktur yang lebih besar yang dapat digunakan oleh tempat kerja (perusahaan) atau sekolah.

Menurut Kepala WhatsApp, Will Cathcart, fitur itu akan menyatukan grup, yang selama ini dibatasi hingga 256 pengguna, di bawah payung yang lebih besar di mana administrator dapat mengirim peringatan ke ribuan komunitas.

"Ini benar-benar berorientasi pada komunitas tempat Anda menjadi bagian dalam hidup Anda yang melakukan komunikasi pribadi," kata Cathcart dalam sebuah wawancara dengan Reuters. Ia juga mengutip Slack atau Microsoft Teams milik Salesforce  sebagai jenis komunikasi yang sebanding.

Dia mengatakan saat ini belum ada rencana untuk membebankan biaya untuk fitur baru tersebut. Fitur baru yang masih beta ini sedang diuji dengan sejumlah kecil komunitas global. Akan tetapi ia tidak mengesampingkan untuk menawarkan "fitur premium untuk perusahaan" di masa depan.

Whatsapp sebagai layanan perpesanan, yang dienkripsi ujung-ke-ujung dan memiliki sekitar dua miliar pengguna, juga mengatakan bahwa fitur Komunitas juga akan dienkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end).

WhatsApp selama ini telah bergulat dengan berbagai tuduhan pelanggaran, termasuk pengiriman pesan massal dan penyebaran informasi yang salah dan ujaran kebencian.

Cathcart mengatakan pengguna tidak akan dapat mencari Komunitas yang berbeda di WhatsApp dan akan menggunakan alat anti-penyalahgunaan dan perlindungan seperti batas penerusan untuk fitur baru tersebut.

WhatsApp mengatakan juga akan ada perubahan pada fitur Grup-nya sebelum peluncuran fitur Komunitas nanti. Fitur Komunitas ini akan menambahkan kemampuan bagi administrator grup untuk menghapus pesan bermasalah dari obrolan semua orang. Selain itu juga memperkenalkan panggilan suara hingga 32 orang sekaligus. Selain itu juga meningkatkan kemampuan berbagi file hingga 2 gigabyte dan menambahkan reaksi emoji ke pesan.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan dalam sebuah posting Kamis lalu bahwa Komunitas akan diluncurkan selama beberapa bulan mendatang. Dia mengatakan Meta juga akan membangun fitur pesan Komunitas untuk Facebook, Messenger dan Instagram.

Meta juga berencana untuk meluncurkan enkripsi ujung ke ujung di seluruh layanan perpesanan lain di aplikasinya sebagai bagian dari poros yang lebih menjamin privasi.