YOGYAKARTA – Belum lama ini, WhatsApp meluncurkan fitur baru yang disebut Komunitas (Communities) secara global. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk saling terhubung dalam sebuah kelompok. Fungsi fitur Komunitas hampir sama dengan WhatsApp Group. Lantas apa perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas?
Perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas
Secara garis besar, fitur Komunitas yang diluncurkan WhatsApp berfungsi sebagai ‘payung besar’ yang mengumpulkan beberapa WhatsApp Group di komunitas yang sama. Artinya, pengguna dapat menyatukan grup WA yang berbeda-beda dalam satu wadah.
Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Jumat, 18 November 2022, berikut perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas:
- WhatsApp Komunitas Dibekali dengan Fitur yang Lebih Banyak
WhatsApp Komunitas mempunyai fitur yang lebih banyak ketimbang WhatsApp Group.
Misalnya, pengguna WhatsApp Komunitas dapat membuat grup obrolan memiliki hingga 1.024 pengguna, jauh lebih tinggi dari batasan 256 peserta yang ada hingga saat ini.
Tak hanya itu, pengguna WhatsApp komunitas juga dapat melakukan group call dengan kapasitas 32 orang, berbagi file hingga 2GB, serta memberikan polling dalam obrolan.
- Privasi di WhatsApp Komunitas Lebih Terjaga
Kendati bisa membuat grup dengan anggota yang lebih banyak, WhatsApp Komunitas tetap memperhatikan privasi anggota. Salah satu contohnya, nomor telepon Anda tidak akan dilihat oleh anggota Komunitas.
Pada WhatsApp Group, masing-masing pengguna dapat mengetahui nomor telepon orang lain.
- Bisa Keluar Diam-Diam
Perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas yang berikutnya adalah pengguna Komunitas bisa keluar dari grup secara diam-diam. Hanya admin yang akan mendapatkan notifkasi ketika Anda keluar dari grup.
Hal ini berbeda dengan WhatsApp Group. Seluruh anggota akan menerima notifikasi ketika Anda keluar grup.
- WhatsApp Komunitas Adalah Wadah dari Beberapa Grup
Seperti yang telah disinggung di atas, fitur Komunitas bisa menyatukan berbagai grup obrolan dalam sebuah wadah yang lebih besar, di mana administrator dapat mengirim peringatan ke ribuan komunitas dan menjadi fitur yang dapat digunakan oleh tempat kerja atau sekolah.
Fitur ini jauh lebih praktis ketimbang WhatsApp Goup karena pengguna bisa berkomunikasi dengan grup lain yang tergabung dalam satu komunitas.
Setiap pengguna yang masuk ke sub-komunitas/Whatsapp Group akan otomatis masuk ke Whatsapp Komunitas.
Kendati demikian, hanya admin yang bisa posting di Komunitas. Anggota sub-komunitas/WhatsApp Group cuma bisa berbgai informasi dengan grup kecil yang dia ikuti.
Misalnya, pengurus sekolah bisa menginformasikan jadwal ujian atau libur melalui postingan di Whatsapp Komunitas. Orang tua murid yang jadi anggota sub-komunitas, akan menerima pesan tersebut. Namun, hanya bisa posting di sub-komunitas di mana ia bergabung.
Cara membuat Komunitas WhatsApp
Sekedar informasi tambahan, fitur Komunitas tersedia secara bertahap untuk semua pengguna WhatsApp secara global. Sebagian pengguna Indonesia melaporkan sudah bisa menggunakan fitur ini di smartphone miliknya.
Dikutip dari CNBC Indonesia, berikut cara membuat komunitas dalam WhatsApp Community:
- Tekan ikon komunitas yang ada di WhatsApp
- Entry nama komunitas, deskripsi dan foto
- Buat grup atau tambahkan grup yang sudah ada
- Grup pengumuman akan dibuat secara default.
Demikian informasi seputar perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas. Semoga bermanfaat!