JAKARTA – Pelanggan Netflix di Rusia telah meluncurkan gugatan class action terhadap raksasa streaming tersebut karena meninggalkan pasar Rusia. Mereka menuntut 60 juta rubel (Rp10,4 miliar) sebagai kompensasi. Tuntutan itu diberikan oleh kantor berita RIA pada Rabu, 13 April.
Netflix Inc mengatakan pada Maret lalu bahwa mereka menangguhkan layanannya di Rusia dan untuk sementara menghentikan semua proyek dan akuisisi masa depan di negara itu. Hal ini dilakukan karena melihat dampak invasi Moskow ke Ukraina.
"Hari ini, firma hukum yang mewakili kepentingan pengguna Netflix mengajukan gugatan class action terhadap layanan Netflix Amerika ke Pengadilan Distrik Khamovnichesky Moskow", kata RIA mengutip firma hukum Chernyshov, Lukoyanov & Partners.
BACA JUGA:
"Alasan gugatan itu adalah pelanggaran hak pengguna Rusia karena penolakan sepihak Netflix untuk menyediakan layanan di Rusia," tambah RIA.
Sementara Netflix tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters tentang masalah tersebut.
Saat ini sejumlah perusahaan asing telah mengumumkan penutupan sementara toko dan pabrik mereka di Rusia atau mengatakan mereka akan pergi untuk selamanya sejak Moskow memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari. Ukraina dan pihak Barat mengatakan Rusia melancarkan perang yang tidak beralasan dari agresi terhadap tetangganya.