JAKARTA - Planet Mars punya sejuta kejutan bagi siapa saja yang bisa menemukannya, termasuk baru-baru ini ditemui satelit NASA yang melihat es kering dan parit di dalam kawah planet tersebut.
Penemuan itu terletak di lebih dari 100 mil di atas permukaan kawah Mars. Suhu di tempat ini akan semakin meningkat selama musim dingin di planet itu.
Dengan para robot penjelajah NASA bersaing dengan suhu -140 derajat Fahrenheit, meskipun kutub lebih dingin, tetapi karbon dioksida pada atmosfer mengembun menjadi es kering.
Terlihat pada gambar yang dibagikan NASA, es CO2 pada musim dingin ditemukan lebih dekat ke khatulistiwa, di mana biasanya agak terlalu hangat untuk tempat es kering ada.
Cold as (dry) ice: Mars Reconnaissance Orbiter glimpsed patches of carbon dioxide frost in the shadows beneath a crater rim. Details: https://t.co/hu3vXdTnow pic.twitter.com/65fDsGnu9c
— NASA Mars (@NASAMars) April 5, 2022
Namun di dalam bagian kawah yang menerima lebih sedikit sinar matahari, tentunya es mudah terbentuk. Tak sampai di situ, satelit juga menyuguhkan pemandangan aneh lainnya di Mars, yakni parit.
Melansir Mashable, Senin, 11 April, itu adalah saluran atau parit yang dipotong ke permukaan. Embun beku CO2 yang bersifat seperti cairan dan mengalir, atau membentuk selokan.
BACA JUGA:
Diketahui, Mars sejatinya mengandung air es. Di kawah Korolev yang dingin di planet ini, es meluap di dalam cekungan yang dalam itu sepanjang tahun.
Ilmuwan planet telah menemukan bukti bahwa air pernah mengalir di Mars, mungkin baru 2 miliar tahun yang lalu. Dan mungkin sekitar 4 miliar tahun yang lalu, Mars bahkan merupakan dunia yang sebagian besar berwarna biru, dengan air yang cukup untuk menutupi sebagian besar planet ini.
Sekarang seluruh permukaan planet adalah gurun pasir yang keras dan berdebu. Robot penjelajah NASA kini sedang mengintai dunia yang gersang tersebut untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu yang primitif.