Bagikan:

JAKARTA - Planet Mars kembali menunjukkan misterinya, dengan robot penjelajah Curiosity milik NASA menemukan batu mirip tulang naga di dasar Kawah Gale pada 1 April lalu.

Kawah Gale merupakan dasar danau kering di Mars yang berdiameter 96 mil, diperkirakan berumur sekitar 3,5 hingga 3,8 miliar tahun. Gunung Aeolis Mons yang menjulang 18.000 kaki juga terdapat di atas kawah tersebut.

NASA mengirim Curiosity untuk menjelajahi kawah pada November 2011 karena bukti adanya air di masa lalu. Molekul organik yang diawetkan dalam batuan dasar berusia 3,5 miliar tahun ditemukan di kawah pada 2018, mendukung kondisi di Planet Merah mungkin pernah mendukung kehidupan.

Batu mirip tulang naga itu berhasil diabadikan dengan kamera tiang dan ChemCam, banyak yang percaya formasi aneh ini disebabkan oleh angin Mars, seolah-olah bertiup di atas pasir lepas.

Beberapa ilmuwan telah membandingkan strukturnya juga mirip seperti tulang ikan atau cabang pohon cemara. Ahli astrobiologi Nathalie A. Cabrol membagikan fotonya di Twitter, berkomentar dalam 20 tahun mempelajari Mars, itu adalah batu paling aneh yang pernah dia lihat.

"Saya tidak sabar untuk memiliki gambar mikroskopis yang satu ini," tweet Cabrol. Dia juga menambahkan, fenomena ini kemungkinan sisa-sisa riak setelah banyak erosi.

Namun, manusia tidak akan bisa menyelidiki fenomena tersebut lebih jauh daripada astronot pertama yang mendarat di Mars dalam satu dekade atau lebih.

Tulang naga itu bukan formasi aneh pertama yang difoto oleh penjelajah Curiosity yang membuat para ilmuwan bingung.

Pada Februari 2022, robot penjelajah berhasil menangkap gambar yang tampak seperti bunga dan seperti karang di Kawah Gale, yang sebenarnya adalah formasi mineral mikroskopis.

Ilmuwan NASA mengonfirmasi itu adalah kluster kristal diagenesa, lebih kecil dari satu sen, yang mungkin terbentuk oleh mineral yang mengendap dari air, seperti dikutip dari DailyMail, Senin, 17 April.