JAKARTA – Orang nomor satu di El Salvador, Presiden Nayib Bukele membatalkan rencananya untuk menghadiri Konferensi Bitcoin 2022 yang diselenggarakan di Miami. Hajatan komunitas Bitcoin terbesar tersebut dimulai 6 hingga 9 April 2022.
Nayib Bukele mengirim surat absennya dalam hajatan Bitcoin tersebut, dia menilai meningkatnya kekerasan antargeng di El Salvador menjadi penyebab ketidakhadirannya di acara Bitcoin tersebut. Bukele sendiri mengumumkan keadaan darurat di negaranya sejak 12 hari lalu.
Dilansir dari Dailycoin, gelombang pertama kejahatan dimulai pada 25 Maret, mengakibatkan 87 kematian dalam 72 jam. Pemerintah setempat telah menangkap hampir 7.000 anggota geng sejak itu.
BACA JUGA:
Presiden Bukele telah menjadikan Bitcoin sebagai alat tukar resmi di negaranya. Dia sendiri mengakui situasi rumit yang terjadi di El Salvador dan memutuskan untuk membatalkan penerbangannya ke konferensi Bitcoin di Miami.
“Saya baru saja membuat keputusan untuk membatalkan partisipasi saya dalam konferensi karena keadaan yang tidak terduga di negara asal saya yang membutuhkan perhatian penuh saya sebagai presiden,” ujar Bukele.
Konferensi Bitcoin Miami 2022 diselenggarakan oleh Bitcoin Magazine. Acara tersebut digadang-gadang sebagai hajatan terakbar Bitcoin sepanjang sejarah. Presiden Bukele sendiri ditunjuk sebagai salah satu pembicara utama dan akan membahas sejumlah topik seperti upaya yang dilakukan El Salvador dalam mengadopsi BTC, serta keuntungan yang dapat diperoleh warga negaranya.