Rusia Bakal Denda Wikipedia Ratusan Juta Jika Tak Hapus Informasi Palsu di Websitenya
Roskomnadzor meminta Wikipedia menghapus materi dengan informasi kepentingan publik yang tidak akurat tentang situasi di Ukraina. (Luke Chesser / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Rusia terus berusaha untuk mengontrol liputan media sejak invasinya ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Situs web media independen telah diblokir, seperti halnya Facebook dan Instagram. Dan sekarang akses ke Wikipedia terancam.

Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor meminta Wikipedia menghapus materi dengan informasi kepentingan publik yang tidak akurat tentang situasi di Ukraina.

Bahkan, Roskomnadzor juga menuduh Wikipedia menampung informasi palsu tentang apa yang disebut Rusia sebagai operasi khusus di Ukraina dan juga tentang tindakan militernya.

Saat meminta penghapusan lima artikel tentang dugaan kejahatan perang di Ukraina, Roskomnadzor mengklaim bahwa Wikipedia telah menjadi sumber baris baru serangan konstan terhadap Rusia dan artikelnya mempromosikan interpretasi peristiwa yang secara eksklusif anti-Rusia.

Dikutip dari Gadget360, Rabu, 6 April, jika Wikipedia tak mematuhi perintah Rusia, maka ia akan dikenakan denda hingga 4 juta rubel atau setara Rp680 juta.

Hal itu tertuang dalam hukum Rusia, di mana pemilik sumber daya internet yang tidak menghapus informasi ilegal ketika diminta oleh Roskomnadzor akan dikenakan denda.

Sebagai informasi, selama sebulan terakhir, pihak berwenang telah menahan dua editor Wikipedia di negara tersebut.

Alasan penangkapan mereka tampaknya adalah mengedit artikel tentang invasi Rusia, serta mengedit artikel tentang Lukashenka dan politisi oposisi Belarusia.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari, sebuah langkah yang mendapat perlawanan sengit dari Ukraina dan sanksi negara Barat.