Apple Berencana Gunakan Baterai Hidrogen untuk iPhone dan MacBook
IPhone dan MacBook (Irvan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Teknologi dan kapasitas baterai pada suatu perangkat tentu menjadi pertimbangan tersendiri selain spesifikasi gawai yang akan dibeli. Apalagi memang tak banyak gawai yang memiliki baterai dengan kapasitas besar.

Menurut laporan Ubergizmo, Apple berencana menggunakan teknologi baterai hidrogen untuk gawai iPhone dan Macbook di masa depan. Secara khusus, Apple ingin menggunakan sel bahan bakar Proton Exchange Membrane (PEM) yang mengubah hidrogen menjadi listrik.

Apple juga sudah mengajukan desain paten untuk penggunaan baterai hidrogen pada gawainya. Sehingga nantinya lini produk Apple akan memiliki kapasitas mumpuni portabel dan hemat biaya, dibandingkan dengan terus menghubungkan kabel daya komputer ke stopkontak.

Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu mengklaim penggunaan teknologi baterai ini sebagai wujud kepedulian lingkungan. Selain itu masih banyak keuntungan yang ditemukan dari penggunaan baterai hidrogen.

"Baterai hidrogen memiliki sejumlah keunggulan. Baterai tersebut berpotensi mencapai kepadatan energi volumetrik dan gravimetri yang tinggi, berpotensi memungkinkan pengoperasian perangkat elektronik portabel yang berkelanjutan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tanpa mengisi bahan bakar," ungkap pihak Apple, Rabu 30 September.

Diketahui, Apple telah meninggalkan konektor MagSafe magnetiknya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi gambar dari paten menunjukkan bahwa perusahaan dapat kembali menggunakan teknologi itu jika memang membuat pengisi daya hidrogen portabel. 

Apple juga bisa memilih untuk melepaskan hidrogen untuk sumber bahan bakar lain sepenuhnya. Paten berspekulasi bahwa hal itu dapat bergantung pada sel bahan bakar oksida padat, sel bahan bakar karbonat cair, sel bahan bakar metanol langsung, sel bahan bakar alkali, dan jenis sel bahan bakar lainnya.

Mengingat hal ini hanya paten, sulit mengatakan apakah itu akan bekerja sesuai yang dikatakan Apple. Tetapi iPhone atau MacBook yang dapat bertahan berhari-hari dengan sekali pengisian daya tentu akan sangat ditunggu-tunggu oleh semua pengguna.