Google Hapus Kategori Film dan TV di Play Store, Ada Apa?
Google Play Store juga merupakan tempat pengguna dapat membeli film, ebook, dan buku audio. (foto: Dok. Google)

Bagikan:

JAKARTA - Selain menjadi rumah bagi jutaan aplikasi Android, Google Play Store juga merupakan tempat pengguna dapat membeli film, ebook, dan buku audio. Namun sepertinya pengguna tidak akan dapat lagi membeli atau menyewa film dari Play Store ke depannya.

Sebab, Google akan menghapus kategori Film & TV dari Play Store. Dulunya, Google Play Store menawarkan banyak koleksi konten, kini hanya menjual aplikasi dan buku.

Kategori itu rencananya akan ditutup pada Mei 2022 dan pengguna yang ingin membeli film dapat menggunakan aplikasi Google TV, yang akan menjadi rumah baru untuk membeli konten film dan TV dari Google di ponsel dan tablet.

Perusahaan juga menjual konten video melalui YouTube, dan ketika menutup aplikasi Google Play Film & TV di TV pintar, Google memasang aplikasi YouTube sebagai pengganti konten yang dibeli.

Jadi, ketika pengguna membeli konten video dari Google, pengguna harus menggunakan aplikasi Google TV atau Google Play Film & TV untuk memutar konten di Android dan iOS.

Melansir Ars Technica, Kamis, 24 Maret, Google TV bukan hanya nama aplikasi ponsel dan toko konten video, itu juga nama baru sistem operasi (OS) di Android TV, yang bisa pengguna dapatkan di Chromecast baru. Pada perangkat tersebut, apapun yang dibeli pengguna akan dibangun ke dalam sistem operasi.

Google Play diluncurkan pada 2012 sebagai rumah bagi semua konten Google. Aplikasi dan gim Android, musik, buku, film, acara TV, dan majalah semuanya dapat dibeli di antarmuka Play Store, dan kumpulan aplikasi pemutaran konten memungkinkan pengguna mengakses setiap jenis perpustakaan.

Tampaknya Google menyerah pada ide ini di beberapa titik. Google Play Newsstand ditutup dan digabungkan ke Google News pada 2018, dan Google Play Musik ditutup pada 2020 mendukung YouTube Music.