JAKARTA - Hakim federal di AS pada Senin, 14 Maret menyatakan Apple Inc harus menghadapi klaim perusahaan Silicon Valley. Perusahaan ini menuduh Apple secara ilegal memonopoli pasar AS untuk aplikasi pemantauan detak jantung untuk Apple Watch-nya.
Hakim Distrik AS, Jeffrey White, mengatakan AliveCor Inc, yang aplikasi SmartRhythmnya memperingatkan pengguna tentang detak jantung yang tidak teratur, telah mencoba membuktikan bahwa Apple melanggar undang-undang antimonopoli federal. Tuduhan ini berdasarkan dugaan "kontrol penuh" atas pasar untuk aplikasi semacam itu.
"AliveCor menuduh bahwa Apple membuat perubahan pada algoritma detak jantung yang membuatnya mustahil bagi pihak ketiga untuk memberi tahu pengguna kapan harus mengambil EKG (elektrokardiogram)," tulis White. "Tuduhan penggugat masuk akal yang menetapkan bahwa perilaku Apple anti persaingan."
White juga menolak klaim terpisah AliveCor bahwa Apple mempertahankan monopoli ilegal atas jam tangan pintar berkemampuan EKG.
Hakim yang berbasis di Oakland, California mengatakan ini karena gelang KardiaBand AliveCor, yang dapat merekam EKG hanya "melengkapi tetapi tidak bersaing" di pasar itu.
BACA JUGA:
Apple dan pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tentang kasus ini. Adam Wolfson, pengacara untuk AliveCor, juga menolak berkomentar.
Dalam gugatannya pada Mei 2021, AliveCor yang dimiliki secara pribadi, telah menuduh Apple mengubah algoritme detak jantung Apple Watch untuk mendapatkan "keunggulan kompetitif yang tidak adil" atas para pesaingnya. Mereka juga menyebut bahwa ini "membahayakan nyawa pengguna AliveCor yang tak terhitung jumlahnya."
Apple, yang berbasis di Cupertino, California, membantah bahwa itu adalah "proposisi yang tidak kontroversial bahwa peningkatan produk yang terjadi dengan sendirinya" tidak melanggar undang-undang antimonopoli Sherman federal.
Kasus sengketa antara AliveCor Inc vs. Apple Inc tersebut kini ditangani Pengadilan Distrik A.S., Distrik Utara California, No. 21-03958.
