Facebook dan Instagram Bakal Makin Banjir  Iklan,  Jika Meta Luncurkan Alat Baru Ini
Meta segera luncurkan fitur iklan baru untuk Facebook dan Instagram. (foto: Jeremy Bezanger / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sebentar lagi pengiklan akan dapat dengan mudah mengatur penempatan iklan mereka di media sosial milik Meta, Facebook dan Instagram. Alat konten baru, ini dirancang untuk memberikan pengiklan kendali atas tempat iklan yang ditampilkan di feed.

Hadirnya alat baru itu, akan memungkinkan Meta mencegah iklan ditempatkan di sebelah konten yang tidak sesuai, seperti unggahan politik, tragedi maupun kekerasan.

Kontrol konten baru tersebut akan mulai diuji coba pada paruh kedua tahun ini dan berencana meluncurkannya secara resmi pada awal 2023. Meta menyatakan akan fokus pada pasar berbahasa Inggris untuk fase pengujian.

Selama tahun depan, Meta juga akan memperluas kontrol untuk memasukkan iklan yang ditempatkan di dalam Stories, feed video, halaman explore Instagram dengan bahasa tambahan.

“Di Meta, kami sedang merancang kontrol kesesuaian untuk memberi pengiklan kontrol di mana iklan mereka ditampilkan,” ujar Meta dalam unggahan blog resmi yang dikutip dari TechCrunch, Jumat, 18 Maret.

“Kami sebelumnya mengumumkan komitmen kami untuk membangun kontrol kesesuaian berbasis konten untuk mengatasi kekhawatiran bahwa pengiklan memiliki iklan mereka yang muncul berdekatan dengan konten yang tidak sesuai dengan preferensi merek mereka. Kami telah bekerja sama dengan GARM (Global Alliance for Responsible Media) saat kami mengembangkan kontrol ini, yang akan diselaraskan dengan GARM Suitability Framework," imbuhnya.

Selain itu, Meta juga bermitra dengan Zefr, sebuah platform yang memungkinkan perusahaan untuk mengukur kesesuaian merek. Bahkan, memantau dan melaporkan konteks di mana iklan muncul di Facebook.

Perusahaan akan bekerja untuk memverifikasi bahwa iklan hanya muncul di sebelah konten yang sesuai. Diklaim, alat kontrol konten ini merupakan respons Meta terhadap permintaan dari pengiklan yang telah berulang kali meminta kontrol lebih besar atas penempatan iklan mereka secara online. Ini berguna, untuk memastikan iklan tidak ditampilkan di samping konten yang tidak menguntungkan.

Meta mengatakan mereka menyadari alat ini mungkin tidak menjawab semua kekhawatiran yang dimiliki pengiklan dan berjanji untuk mengembangkan kontrol berbasis konten di masa mendatang.

Di samping itu, algoritme Facebook terkenal karena mempromosikan konten yang menghasut dan misinformasi yang berbahaya. Karena itu, Meta berada di bawah tekanan peraturan yang meningkat untuk membersihkan platform dan membuat praktiknya lebih transparan.