Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berhasil mengonversi 100-unit Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik.  Kini ESDM melanjutkan konversi tersebut sebanyak 1000-unit pada tahun 2022.

Dalam Seremoni Program Konversi Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik di Jakarta, Kamis 17 Maret, Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan konversi sebanyak 13 juta unit sepeda motor pada tahun 2030. Berikut adalah sekilas spesifikasi motor listrik ESDM.

Sepeda motor listrik ini memiliki daya listrik sebesar 2kW (dua Kilo Watt) dengan kapasitas penyimpanan energi yaitu 72V/20Ah.

Pada seremoni yang dilakukan siang tadi, hasil dari konversi Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik itu memiliki jarak tempuh 40 Km/kWh.

Adanya perubahan bahan bakar dari BBM ke tenaga baterai ini diharapkan agar masyarakat dapat menghemat biaya yang mereka keluarkan untuk membeli BBM dan biaya ganti oli kendaraannya.

Menurut Arifin, apabila target kendaraan listrik tersebut tercapai, maka akan memberikan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta KL per tahun dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e.

"Peningkatan penggunaan kendaraan listrik juga harus didukung dengan penyediaan listrik berbasis energi bersih. Untuk itu kami pun menargetkan pada tahun 2030 kapasitas pembangkit energi terbarukan mencapai 31,4 GW dengan terbangunnya pembangkit EBT baru dalam Green RUPTL PLN 2021 - 2030 sebesar 20,9 GW," ucap Arifin.