Bagikan:

JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif pada sambutannya mengatakan bahwa Indonesia perlu melakukan konversi sepeda motor listrik, mengingat populasinya yang sangat besar, mencapai 120 juta unit di seluruh Indonesia.

"Indonesia perlu melakukan konversi ini, kami di Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua yang populasinya lebih dari 120 juta lebih dengan tren pertumbuhan menunjukan 5-6 persen setiap tahun," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat 28 Juli.

Lebih lanjut Arifin menyebutkan bahwa kegiatan konversi ini akan menggerakan roda perekonomian karena nilai transaksinya yang besar. Selain itu, juga akan mendorong pembangunan infrstruktur, terutama untuk jaringan pengisian baterai kendaraan listrik.

"Nilai yang akan tercatat dalam transaksi, sekitar Rp900 hingga Rp1.000 triliun. Kalau hanya konversi. Lalu, kegiatan ekonomi yang lain, pembangunan infrastruktur terutama untuk jaringan pengisian kendaraan listrik. Lalu, PLN juga akan menambah kapasitas kelistrikan, yang kita harapkan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan. Dalam hal ini solar panel akan menjadi andalan. Masyarakat juga bisa memasang solar panelnya ke atap rumahnya sendiri, sehingga akan memberikan manfaat penghematan. Karena dengan menggunakan energi listrik untuk baterai ini, dibandingkan dengan biaya BBM akan ada penghematan lebih dari 50 persen," beberArifin.

Arifin juga berharap ke depannya Indonesia akan memiliki industri motor listrik sendiri.

Karena Indonesia telah memiliki sumber daya alam yang menjadi bahan pembuatan baterai. Dia juga menginginkan adanya ekosistem kendaraan listrik.

"Pasti akan ada wiraswasta yang akan memanfaatkan sumber-sumber energi kita. Bagaimana kita bisa merakit baterai, bagaimana kita merakit motor listrik. Akan ada industri casis baru, kita punya industri bijih besi. Jadi yang kita harapkan ekosistem jangka panjangnya akan kita bentuk. Kita akan bangga dengan produk sendiri. Kita bina insan-insan yang punya kemampuan," tambahnya.

Hingga 27 Juli 2023, tercatat 4.578 pemohon konversi yang mendaftar melalui platform digital. Secara statistik, 94 persen berlokasi di Jawa.

Dalam acara pembukaan ini dilaksanakan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri ESDM - Menteri Perhubungan - Kepala Kepolisian Negara RI tentang Percepatan Layanan Program Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Kegiatan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Perdana akan mengonversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik sebanyak 100 unit. Jumlah bengkel yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 7 bengkel dari total 24 bengkel konversi bersertifikat. Diharapkan pada akhir Agustus 2023, seluruh motor selesai dalam proses konversi, proses uji dan perubahan surat kendaraan.