Studio Game Bethesda Resmi di Bawah Naungan Microsoft Xbox
Game Bethesda di Xbox (dok. Microsoft Xbox)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah gagal meminang TikTok, Microsoft justru berhasil mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan induk dari developer video game populer Bethesda Softworks. Pembelian Microsoft itu ditaksir mencapai 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 110,3 triliun (kurs Rp14.796).

Artinya video game terkenal buatan Bethesda seperti, Fallout, Doom, Wolfenstein, Dishonored dan The Elder Scrolls akan menjadi milik Microsoft dan juga Xbox. Nantinya game-game ini akan ditambahkan ke paket langganan Game Pass untuk Xbox, PC, dan layanan cloud gaming.

"Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Microsoft telah sepakat untuk mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan induk dari Bethesda Softworks," kata Head of Xbox, Phil Spencer, di blog resmi Microsoft

Dengan pembelian ZeiMax Media, Microsoft telah menambah jumlah studio pengembangan game internal Xbox. Termasuk memiliki kendali atas beberapa waralaba populer di industri game.

Melansir The Verge, nilai kesepakatan ini diketahui tiga kali lipat besar dari yang dibayarkan Microsoft untuk Mojang, perusahaan di belakang Minecraft pada tahun 2014 sebesar 2,5 miliar dolar AS atau Rp36 triliun. Akuisisi itu juga akan menjadi akuisisi video game termahal yang pernah dilakukan Microsoft.

"Hari ini, kami bergabung dengan Microsoft, perusahaan yang selama ini telah kami anggap sebagai mitra terdekat dan terlama kami," imbuh Director and Executive Producer, Bethesda Game Studios, Todd Howard, dalam keterangan terpisah.

Xbox Series X dan S

Tentu akuisisi Microsoft ini cukup mengejutkan, mengingat Xbox akan meluncurkan dua konsol terbarunya Series X dan S pada 10 November mendatang. Di mana Xbox berjanji Game Pass buatanya akan memiliki akses ke lebih dari 200 games.

ZeniMax Media sendiri tergolong perusahaan game besar yang didirikan oleh A. Altman pada 1999. Tak hanya Bethesda, perusahaan ini juga menaungi beberapa studio game ternama lainnya seperti, id Software, Arkane Studios, Tango Gameworks, dan lain sebagainya.

Akuisisi induk perusahaan Bethesda ini akan meliputi kantor penerbitan dan studio pengembangan yang tersebar secara global dengan lebih dari 2.300 karyawan. Nantinya, Microsoft juga akan mendirikan divisi tersendiri untuk Bethesda dengan struktur kepemimpinan utuh saat ini.