Bagikan:

JAKARTA - Twitter baru saja membatalkan pembaruan yang memberi pengguna opsi untuk beralih antara tab Beranda yang dibuat secara algoritmik dan tab Terbaru yang memungkinkan mereka melihat tweet dalam urutan kronologis.

Pembatalan pembaruan ini karena mendapat keluhan dari pengguna yang melaporkan bahwa mereka dipaksa masuk ke tab Beranda secara default, setiap kali mereka membuka aplikasi. Menurut pengguna, ini membuat mereka sulit untuk melihat tweet di urutan kronologis.

“Kami mendengar Anda, beberapa dari Anda selalu ingin melihat Tweet terbaru terlebih dahulu. Kami telah mengganti timeline kembali dan menghapus pengalaman tab untuk saat ini sementara kami menjelajahi opsi lain," ungkap Twitter dalam tweet yang diunggah @TwitterSupport.

Kontroversi ini dimulai tahun lalu ketika perusahaan mulai menguji antarmuka tab baru untuk beralih antara tab Beranda yang dihasilkan secara algoritme dan tab Terbaru dengan kronologi terbalik.

Pada 10 Maret, Twitter mulai meluncurkan fitur tersebut ke iOS, menjanjikannya akan segera hadir di aplikasi Android dan klien webnya. Namun, bukannya mendapatkan respon positif, perusahaan justru mendapatkan banyak keluhan dari pengguna.

Melansir Engadget, Selasa, 14 Maret, pengguna mengatakan mereka lebih memilih tab Terbaru daripada versi Beranda, karena tweet sering ditampilkan tidak berurutan di timeline terakhir.

Menurut The Verge, melihat tweet yang tidak berurutan memang membingungkan. Terutama ketika ada berita terkini seperti invasi Rusia ke Ukraina. Ini bahkan lebih membingungkan ketika tweet yang sudah ketinggalan zaman malah diberi label terbesar.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan yang dikepalai Parag Agrawal itu membatalkan fitur. Tetapi dengan adanya protes ini menunjukkan bahwa banyak orang masih menginginkan feed jenis kronologis dan tidak menyukainya ketika perusahaan mencoba menghapus fungsi itu dari mereka.