Setelah Kasus Pelecehan, Meta Justru Izinkan Pengguna Tak Gunakan Fitur Keamanan Ini di Horizon World
Fitur Personal Boundary ini memungkinkan pengguna saling memiliki batasan radius dua kaki virtual.(foto: Dok. Meta)

Bagikan:

JAKARTA - Bulan lalu Meta meluncurkan fitur Personal Boundary di ruang Virtual Reality (VR), Horizon World.Ini dilakukan setelah mendapati laporan pengguna wanita yang mengalami pelecehan secara seksual di sana. Namun saat ini pengguna bisa memilih untuk tidak menggunakan fitur tersebut.

Fitur Personal Boundary ini memungkinkan pengguna saling memiliki batasan radius dua kaki virtual dari setiap avatar yang berada di sekitarnya. Saat ini, Meta menyesuaikan fitur tersebut dengan mengizinkan pengguna untuk menonaktifkan pengaturan secara opsional, atau mengontrol kapan bisa diaktifkan.

Alih-alih menjadikan Personal Boundary sebagai default untuk semua pengalaman Horizon Worlds, Meta justru akan mengizinkan pengguna untuk memilih apakah mereka ingin pengaturan diaktifkan untuk semua interaksi atau tidak.

Sekarang, pengguna VR akan dapat mematikan Personal Boundary mereka, seperti standar sebelum peluncuran fitur tersebut. Namun, masih ada batasan pribadi kecil untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan. Akan tetapi ini dinilai tidak cukup untuk mencegah aktor jahat melakukan pelecehan seksual di dunia virtual Meta.

Selain itu, pengguna juga dapat mengaktifkan Personal Boundary untuk non-Friends, yang akan aktif saat pengguna bersama orang yang tidak dikenal. Pengguna juga dapat memilih untuk tetap mengaktifkan fitur Personal Boundary untuk semua pengalaman.

Akan tetapi fitur ini tidak akan aktif untuk daftar teman yang dikenal. Mengingat bahwa Horizon Worlds adalah jejaring sosial baru, orang mungkin berteman dengan pengguna lain yang tidak mereka kenal di kehidupan nyata setelah bertemu dengan mereka di ruang virtual.

Meta mengklaim perubahan itu dibuat berdasarkan umpan balik komunitas setelah peluncuran fitur Personal Boundary pada Februari. Perusahaan percaya bahwa opsi baru ini akan memudahkan orang untuk melakukan tos, tinju, dan mengambil foto narsis dengan avatar lain di Horizon Worlds.

"Pengembangan untuk VR mewakili apa yang mungkin merupakan beberapa tantangan terberat yang telah kami tangani dalam generasi komputasi sekarang karena kami tidak lagi dibatasi oleh sudut pandang tetap dan perangkat layar datar tradisional," ujar Meta seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa, 15 Maret.

Terakhir, perusahaan menyatakan akan terus melakukan peningkatan saat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Personal Boundary memengaruhi pengalaman VR pengguna.