JAKARTA – Kripto Cardano (ADA) dikabarkan bakal mendapat peningkatan dalam segi kinerja dan skalabilitas smart-contract di tahun 2022 ini. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Komunikasi Input Output Hong Kong (IOHK) Tim Harrison.
Dia menyatakan bahwa peningkatan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Sejumlah fitur baru akan dirilis, Cardano juga akan mengelompokkan fitur-fitur tesebut supaya lebih mudah dikelola.
“Kami sekarang berada di tahap paling akhir dalam mempersiapkan rilis Februari kami, yang pertama dari tiga penurunan kode utama (Juni dan Oktober akan menyusul) meningkatkan jaringan inti pada tahun 2022.”
Harrison mengatakan fokus utama dari banyak upgrade akan meningkatkan "prediktabilitas pengiriman" ekosistem Cardano sebagaimana dilansir dari The Daily Hodl.
BACA JUGA:
“Strategi pengelompokan ini memiliki satu alasan yang jelas: prediktabilitas. Cardano telah tumbuh secara signifikan, dan diperkirakan akan tumbuh lebih banyak lagi seiring berjalannya tahun 2022. Dengan membuat jendela rilis khusus, perusahaan yang mengandalkan infrastruktur Cardano tahu persis kapan rilis besar akan datang, sehingga mereka dapat mempersiapkannya dengan tepat.”
Harrison menjelaskan mengenai peningkatan tersebut. Upgrade pertama akan berisi lima peningkatan yang ditujukan untuk Cardano pengembang ekosistem. Nantinya, setelah pengoptimalan sistem, kripto yang termasuk ke dalam jajaran pembunuh Ethereum ini bakal bisa mengakomodasi berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi atau DeFi, smart contract, dan juga pertukaran terdesentralisasi atau DEX.
Saat penulisan, harga kripto Cardano sendiri diperdagangkan di level Rp13.779. Harga ADA mengalami kenaikan sebesar 7,7 persen dalam satu pekan terakhir. Sementara itu harga tertinggi sepanjang masa (ATH) ADA berada di Rp44.039 yang ditorehkan pada 2 September 2021 lalu sebagaimana laporan data dari Coingecko.